Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
Rasman Arif Nasution (kanan)<br />
sebagai tim kuasa hukum<br />
Komjen Pol. Budi Gunawan<br />
memperlihatkan berkas ketika<br />
melaporkan pimpinan KPK ke<br />
Kejaksaan Agung di Jakarta.<br />
ANTARA FOTO/VITALIS YOGI TRISNA<br />
pun menggenggam sebuah alat digital. Menurut<br />
dia, itu adalah alat antisadap.<br />
Ia bahkan menyediakan dua bus Blue Bird<br />
ukuran sedang untuk mengajak wartawan berpesiar<br />
ke apartemen yang disebutnya sebagai<br />
tempat pertemuan dengan Samad. Namun,<br />
sesampai di Apartemen Capital, mereka ditolak<br />
masuk oleh pihak pengelola. Alasannya,<br />
kehadiran Hasto dapat mengganggu privasi<br />
penghuni.<br />
Cerita konspirasi politik ala Hasto mengalir<br />
deras. Selang beberapa jam pascajumpa<br />
pers, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan<br />
diri Solidaritas Aksi Mahasiswa Anti<br />
Demokrasi menggelar demonstrasi di depan<br />
gedung KPK. Mereka bermodal cerita sama<br />
bahwa Samad genit berpolitik, dan harus mundur<br />
dari jabatan Ketua KPK.<br />
Samad sendiri memberikan bantahan melalui<br />
Direktur Pencegahan KPK Johan Budi S.P.<br />
Cerita Hasto dinilai bohong. KPK tidak ingin<br />
buru-buru membentuk komite etik karena<br />
belum ada bukti.<br />
“Pak Abraham Samad mengatakan yang<br />
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015