You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
EKONOMI<br />
<strong>KE</strong>RETA CEPAT<br />
Kereta reguler melintasi<br />
jalan raya tanpa palang<br />
pintu di Semarang.<br />
R. REKOTOMO/ANTARA FOTO<br />
kereta api,” kata Rama.<br />
Pemerintah bukan tidak ingin memangkas<br />
waktu perjalanan kereta api dari Jakarta ke<br />
Surabaya dengan menggelar kereta cepat seperti<br />
di Jepang. Kereta cepat Jakarta-Bandung<br />
memang tidak masuk prioritas, tapi Rencana<br />
Induk Perkeretaapian Nasional memasukkan<br />
rute Jakarta-Surabaya.<br />
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian<br />
Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menuturkan,<br />
dengan kereta berkecepatan 300-<br />
350 kilometer per jam, Surabaya bisa dicapai<br />
dari Jakarta selama 2-2,5 jam. “Waktu tempuh<br />
seperti itu kan lumayan juga,” kata Hermanto.<br />
Namun pembahasan tentang kereta cepat<br />
Jakarta-Surabaya ini belum terjadi. Menurut<br />
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/<br />
Kepala Bappenas Sofyan Djalil, kereta cepat Jakarta-Surabaya<br />
masih terlalu dini untuk dibahas<br />
karena belum ada studi kelayakan kereta cepat<br />
untuk jarak jauh.<br />
Selain itu, menurut Sofyan, kereta cepat untuk<br />
rute jarak jauh butuh pembahasan mendalam<br />
dari sisi kelayakan komersial. “Kereta cepat<br />
yang jarak jauh di mana-mana itu agak berat<br />
dari segi komersial. Kita tunggu dulu, deh,” ujar<br />
Sofyan sambil berlalu tanpa menjelaskan detail<br />
perihal persoalan komersial itu.<br />
Pengamat perkeretaapian dari Masyarakat<br />
Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno,<br />
menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan<br />
sebelum pemerintah memutuskan membangun<br />
kereta cepat Jakarta-Surabaya. Djoko<br />
mengatakan proyek tersebut sebaiknya tidak<br />
memakai uang maupun jaminan negara karena<br />
saat ini pemerintah sedang menggarap proyek<br />
kereta reguler di luar Jawa, seperti Kalimantan,<br />
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015