13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KRIMINAL<br />

Olah data TKP di unit<br />

apartemen milik L, teman Inne<br />

ADITYA FAJAR/DETIKCOM<br />

kan karena gagal beradaptasi<br />

di lingkungannya, kehilangan<br />

orang yang dicintai, atau perasaan<br />

marah yang tidak bisa<br />

diselesaikan.<br />

“Tapi, kalau kerjaan beres,<br />

keluarga beres (bahagia),<br />

kecil kemungkinan kalau dia<br />

bunuh diri,” tuturnya saat<br />

dihubungi secara terpisah.<br />

Menurut pria yang bergelar<br />

profesor ini, perempuan<br />

yang berniat bunuh diri sebagian<br />

besar juga masih menyisakan<br />

harapan untuk ditolong<br />

dan selamat. Berbeda<br />

dengan kaum pria yang ingin<br />

mengakhiri hidupnya, kebanyakan<br />

tidak mengharapkan<br />

kesempatan untuk bisa hidup lebih lama.<br />

“Istilahnya crying for help, dia (bunuh diri) minum<br />

racun, (tapi) masih menyisakan harapan<br />

diri untuk ditolong orang lain. Itu (kebiasaan)<br />

perempuan menurut penelitian di Amerika<br />

Serikat,” ucap Ronny.<br />

Olah data di TKP kasus kematian Inne Saad<br />

memang sudah digelar dua kali. Pertama pada<br />

Kamis, 3 September, dini hari, atau beberapa<br />

jam setelah Inne terjatuh. Jejak kaki tak beraturan<br />

di balkon unit apartemen 1506 langsung<br />

didalami saat itu.<br />

Saat melakukan olah data di TKP untuk yang<br />

kedua kalinya pada Kamis malam, petugas<br />

kembali mengidentifikasi sidik jari dan beberapa<br />

temuan baru di lokasi. Salah satunya sidik<br />

jari di bagian belakang pintu balkon. Sejumlah<br />

penyidik sempat mengambil gambar di bagian<br />

tersebut.<br />

Kini, sudah lebih dari sepekan setelah kematian<br />

Inne, tapi polisi belum bisa menyimpulkan<br />

apa penyebab sang pengusaha terjun bebas<br />

dari lantai 15. Seperti dituturkan Kepala Subunit<br />

Reserse Mobil Polres Jakarta Selatan Inspektur<br />

Dua Achmad Fajrul Choir di TKP, “Masih terlalu<br />

dini atau awam untuk menyimpulkan yang terjadi<br />

di lokasi.” ■ ADITYA MARDIASTUTI, ADITYA FAJAR | DEDEN G.<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!