Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
NASIONAL<br />
Wakil Ketua DPR Fahri<br />
Hamzah<br />
ARI SAPUTRA/DETIKCOM<br />
Wakil Ketua Badan Anggaran Jazilul Fawaid<br />
mengatakan perencanaan pengembangan<br />
gedung DPR yang diusulkan melalui BURT itu<br />
bisa dilaksanakan, tapi bisa juga tidak. Seperti<br />
dari kementerian dan lembaga lain, usulan<br />
dari kalangan internal DPR itu juga akan disinkronisasi<br />
dalam pembahasan anggaran dengan<br />
pemerintah.<br />
“Kita lihat dari sisi anggarannya. Ada enggak<br />
uangnya? Cukup atau tidak ruang fiskalnya?”<br />
kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.<br />
Sementara itu, anggota BURT DPR, Irma<br />
Suryani, mengakui proyek klinik yang tiba-tiba<br />
muncul dalam renstra belum masuk ke pembahasan<br />
anggaran. Ia beranggapan, jika dirancang<br />
bisa melayani hingga 10 ribu orang, bukan lagi<br />
klinik, melainkan rumah sakit.<br />
“Saya akan perjelas lagi pada rapat BURT. Ini<br />
yang mau dibangun RS atau klinik? Kalau klinik,<br />
enggak (berkapasitas) 10 ribu (orang) juga<br />
atuh,” ujar politikus Partai NasDem ini.<br />
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen<br />
Indonesia, Lucius Karus, menilai hampir semua<br />
rencana proyek pembangunan kawasan DPR<br />
tak bisa dijelaskan urgensinya. Jika dinyatakan<br />
belum ada dalam RAPBN 2016, kalau kenyataannya<br />
tetap muncul, Lucius menuturkan, patut<br />
diduga ada “main mata” antara pemerintah<br />
dan DPR.<br />
Sekalipun ditunda, Lucius menduga, usul<br />
megaproyek bernilai triliunan rupiah itu sangat<br />
mungkin muncul kembali tahun depan. “Sayembara<br />
kan masih berjalan. Usulan ini akan<br />
terus muncul sampai ada dari keinginan DPR<br />
itu terpenuhi,” ucapnya. n JAFFRY PRABU PRAKOSO, INDAH<br />
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015