13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

INTERNASIONAL<br />

GUARDIAN<br />

DI Afganistan, melawan dukun atau<br />

juru ramal bisa berarti maut. Itulah<br />

yang terjadi pada Farkhunda Malikzada,<br />

27 tahun, beberapa bulan lalu.<br />

Hari itu dua hari menjelang Nowruz, tahun<br />

baru Persia, yang juga dirayakan sebagian warga<br />

Afganistan, Farkhunda berpamitan kepada<br />

ibunya, Bibi Hajera, untuk mengajar mengaji.<br />

Sebelum melangkah ke luar rumah, gadis itu<br />

berjanji akan membantu ibunya mempersiapkan<br />

hidangan pesta menyambut Nowruz.<br />

Gadis itu sempat kuliah di jurusan matematika<br />

di satu kampus di Kabul sebelum akhirnya<br />

memilih menekuni hukum Islam. Suatu hari<br />

nanti, Farkhunda berharap bisa menjadi hakim.<br />

“Farkhunda gadis yang berani.... Dia tak takut<br />

mengemukakan pendapatnya,” Bibi mengenang<br />

putrinya.<br />

Pulang dari mengajar mengaji, dalam perjalanan<br />

pulang dia sempat singgah di Masjid<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!