13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELINGAN<br />

di jalanan atau berdemonstrasi. Seperti Mira<br />

W., Asma berusaha menyuarakan persoalanpersoalan<br />

perempuan dalam karya-karyanya.<br />

Di luar kariernya sebagai pengarang, Asma<br />

aktif mendirikan Rumah Baca. Total sudah<br />

berdiri 184 Rumah Baca, yang sebagian besar<br />

ada di pulau-pulau besar, juga ada dua Rumah<br />

Baca di Hong Kong untuk kaum buruh migran.<br />

“Saya, sih, cita-citanya bisa ada di Palestina<br />

atau di Nepal. Juga di daerah yang minim<br />

secara ekonomi,” ujarnya.<br />

Upaya itu tak lepas dari sokongan para<br />

sukarelawan yang luar biasa. Di samping<br />

mendirikan Rumah Baca, mereka mendirikan<br />

les komputer gratis, koperasi Asma Nadia,<br />

Kampung Baca, dan Rumah Yatim. Semua<br />

itu dilakukan untuk membuktikan bahwa hal<br />

yang semula dianggap mustahil sebetulnya<br />

bisa diwujudkan, ditaklukkan. “Kami inginnya<br />

Rumah Baca menjadi sentra belajar dan tidak<br />

terpinggirkan secara teknologi,” ujar istri Isa<br />

Alamsyah, mantan wartawan NHK, itu. ■<br />

PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!