Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SENI HIBURAN<br />
PAMERAN<br />
Ada cerita menarik tentang Bu Yati. Dia menolak<br />
disewakan studio musik untuk merekam<br />
suaranya guna keperluan pameran ini. Malu,<br />
alasannya. Akhirnya, Eddy meminjamkan ponsel<br />
Samsung seri lama untuk dibawa Bu Yati<br />
pulang. Lewat medium ponsel, sinden kampung<br />
yang namanya tak dikenal ini menembangkan<br />
penggalan Negarakertagama selama 3 menitan.<br />
Sinden disosokkan pula dalam bentuk patung<br />
perempuan mengenakan kemban, bersanggul,<br />
dan bersimpuh di hadapan mikrofon dengan<br />
judul karya Hymns of Dystopia. Sinden ini dilindungi<br />
akar kayu winong yang permukaannya<br />
dipenuhi teks Serat Kalatidha (abad ke-19) karya<br />
Ronggowarsito dari Kasunanan Surakarta yang<br />
berisi tentang bagaimana menyiasati zaman.<br />
Kayu winong, yang kerap digunakan sebagai<br />
medium komunikasi dengan roh halus, dipercaya<br />
sebagai tempat bersemayamnya roh<br />
dan sebagai penolak bala. Hymns of Dystopia<br />
diletakkan tepat di depan pintu, sebagai pelindung<br />
sekaligus pengantar ke karya-karya Eddy<br />
selanjutnya.<br />
Menurut kurator Suwarno Wisetrotomo,<br />
Eddy berhasil menemukan persilangan sekaligus<br />
relasi pengetahuan antara empat arah<br />
mata angin dan kebudayaan Jawa sebagai titik<br />
pusatnya, segaris dengan kosmogoni agama<br />
Hindu, Kiblat Papat Limo Pancer. Manuskripmanuskrip<br />
Jawa dalam bentuk babad, kakawin,<br />
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015