13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Setya Novanto bersalaman<br />

dengan Donald Trump.<br />

REUTERS<br />

tang lima, Capella, di Georgetown. Dalam situs<br />

pemesanan hotel online, booking.com, Hotel<br />

Capella bertarif Rp 7 juta untuk tipe kamar terendah<br />

(superior king room) hingga Rp 100 juta<br />

untuk presidential suites. “Sepulang (mereka)<br />

dari AS, kami akan menagih akuntabilitas anggaran<br />

itu,” kata Koordinator Bidang Advokasi<br />

Fitra Apung Widadi.<br />

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar,<br />

Tantowi Yahya, menyangkal keras jumlah<br />

yang disebutkan Fitra itu untuk biaya kunjungan<br />

kerja Setya dkk ke Amerika. “Enggak sampai<br />

Rp 4 miliar. Haduh... gilalah gila. Hitungan itu<br />

dari mana?” ujarnya di gedung DPR.<br />

Kepala Bagian Humas DPR Djaka Dwi Winarko<br />

memastikan anggaran negara hanya<br />

dikeluarkan untuk anggota DPR. Biaya anggota<br />

keluarga yang dibawa para anggota DPR tidak<br />

ditanggung. “Yang ditanggung di luar istri-istri<br />

dan anak itu,” katanya kepada majalah detik.<br />

Di antara rombongan itu, terdapat utusan<br />

khusus Presiden, Eddy Pratomo. Keberadaan<br />

Eddy dalam rombongan disebut-sebut untuk<br />

membantu Setya. Eddy merupakan staf ahli<br />

Setya di DPR pada periode yang lalu. Dalam<br />

susunan kegiatan yang didapat majalah detik,<br />

Eddy berperan sebagai penasihat delegasi.<br />

Eddy sempat mengajukan anggaran ke negara,<br />

tapi ditolak. Yang pasti, saat itu ia berangkat<br />

tidak menggunakan anggaran negara. “Pakai<br />

anggaran siapa, saya enggak tahu,” ujar Sekretaris<br />

Kabinet Pramono Anung.<br />

Meski mendapat sorotan tajam di dalam<br />

negeri, Setya melanjutkan acaranya di Amerika.<br />

Di Washington, DC, Setya mengikuti lima<br />

agenda. Mengawali hari, Kamis, 10 September<br />

2015, pagi, mereka berdiskusi dengan bos-bos<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!