13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

KAMI INGIN INI DITANGANI<br />

SECARA SERIUS.<br />

Anggota DPR Fraksi PKB,<br />

Maman Imanulhaq<br />

AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM<br />

Keempatnya berencana membawa skandal<br />

itu ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) karena<br />

meyakini ada pelanggaran etika oleh Setya<br />

dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. “Ini jangan<br />

sampai PDIP saja, ini kan persoalan Dewan,”<br />

kata Budiman kepada para koleganya.<br />

Akhirnya disepakati pembagian tugas menggalang<br />

dukungan, terutama dari partai koalisi<br />

pendukung pemerintah. Beberapa kolega<br />

di parlemen pun ditelepon dan dikontak via<br />

WhatsApp.<br />

Budiman mengaku kebagian menggandeng<br />

Maman Imanulhaq dari Fraksi<br />

Partai Kebangkitan Bangsa. Gayung<br />

bersambut, Maman sependapat dengan Budiman.<br />

Setelah minta restu kepada fraksi, Maman<br />

menyatakan siap mendukung pengaduan<br />

ke MKD.<br />

Bagi Maman, jumpa pers Trump punya muatan<br />

politik sehingga tidak etis Setya dan Fadli<br />

berada di sana. Apalagi, kata dia, Trump gemar<br />

melontarkan pernyataan bermuatan rasisme<br />

dan berkomentar negatif tentang Islam.<br />

“Kami ingin ini ditangani secara serius,” kata<br />

Maman kepada majalah detik. “Kami ingin<br />

jadikan ini sebagai momentum untuk menumbuhkan<br />

integritas MKD dan mempertanyakan<br />

integritas pemimpin DPR.”<br />

Setelah dukungan terjalin, Budiman dan<br />

kawan-kawan menggelar jumpa pers di Bakoel<br />

Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 5<br />

September. Mereka membedah aturan-aturan<br />

yang diduga telah dilanggar oleh Setya dan<br />

rombongannya.<br />

Keesokan harinya, mereka menyusun bahan<br />

video, foto, dan kliping berita untuk bahan<br />

laporan. Sebelumnya, mereka juga mencari<br />

informasi dari Kementerian Luar Negeri, yang<br />

mengurus protokoler aktivitas Setya dan Fadli<br />

di Amerika Serikat.<br />

Informasi dari Kementerian, kata Adian, acara<br />

dengan Trump itu di luar jadwal resmi. “Kemenlu<br />

sudah menyarankan untuk tidak datang,<br />

kok. Mereka sudah menyatakan itu kampanye,”<br />

ujarnya. “Sebagian (anggota rombongan Setya)<br />

yang memiliki kesadaran politik yang lebih baik<br />

dibanding pemimpin kita itu memilih tidak<br />

datang.”<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!