Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
<strong>KE</strong>BERADAAN KAMI JANGAN<br />
MEMBAWA ATRIBUT KIH DAN<br />
KMP, TAPI MENEGAKKAN ETIKA<br />
DI PARLEMEN.<br />
Anggota MKD<br />
Sarifuddin Sudding<br />
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM<br />
itu merupakan pelanggaran ringan, mereka<br />
akan dijatuhi sanksi teguran. Sanksi pelanggaran<br />
sedang adalah pencopotan dari jabatan<br />
pemimpin DPR.<br />
Sedangkan hukuman buat pelanggaran berat<br />
adalah pemecatan sebagai anggota DPR. “Tergantung<br />
keputusan MKD nanti, apakah ringan,<br />
sedang, berat, atau tidak terbukti sama sekali,”<br />
kata anggota Majelis Kehormatan, Sarifuddin<br />
Sudding.<br />
Meski pencopotan dari jabatan pemimpin<br />
DPR dimungkinkan, mayoritas pelapor menyerahkan<br />
bentuk sanksi kepada MKD.<br />
Adian mengatakan motivasinya<br />
bukan menggusur Setya. Meski<br />
demikian, Adian melihat arahnya<br />
mestinya memang lengsernya<br />
sang ketua.<br />
“Saya tidak sudi dipimpin orang<br />
yang membawa institusi besar ini<br />
berdiri di belakang calon presiden negara lain,”<br />
kata Adian. “Ampun… malu saya, ada seorang<br />
calon presiden negara lain pidato dan kita berjejer<br />
di belakangnya, idih….”<br />
Adian menilai Setya melakukan pelanggaran<br />
serius karena menjanjikan kepada Trump akan<br />
membuat hal-hal yang hebat untuk Amerika.<br />
Anggota DPR hanya boleh punya satu loyalitas,<br />
yakni kepada negaranya, Indonesia.<br />
“Setya melakukan loyalitas ganda. Dalam<br />
negara, itu salah. Banyak orang yang menganggap<br />
itu persoalan sepele, kata siapa sepele?<br />
Ini persoalan ideologi, ini persoalan nasionalisme.<br />
Tidak ada yang sepele dengan ideologi dan<br />
nasionalisme.”<br />
Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai<br />
alasan membahas investasi dengan Trump<br />
tidak bisa diterima karena DPR tidak mengurusi<br />
pembicaraan bisnis dan bertemu dengan<br />
pengusahanya. Bagi Refly, pemberhentian<br />
Setya dan Fadli dari posisi pemimpin DPR<br />
bukan sesuatu hal yang mustahil.<br />
Sepanjang sejarah, memang belum pernah<br />
ada pemimpin DPR yang dicopot akibat skandal.<br />
Melihat komposisi MKD, Setya dan Fadli<br />
bisa dibilang dalam posisi diuntungkan karena<br />
partai Koalisi Merah Putih memiliki 10 wakil<br />
dari 17 anggota Majelis Kehormatan.<br />
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015