13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUS<br />

Kenapa kami bertemu dengan Donald<br />

Trump? Karena, simpel, dia baru<br />

menandatangani kerja sama di Bogor<br />

dan Bali. Kita mesti mengapresiasi.<br />

Setya Novanto<br />

LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM<br />

tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Proyek tol<br />

ini sudah dicanangkan sejak akhir 2011 lalu.<br />

Namun proyek ini tersendat soal pembebasan<br />

lahan di kawasan Desa Watesjaya, Cigombong,<br />

Kabupaten Bogor. Hingga awal 2015,<br />

lahan milik PT Lido Nirwana yang akan dilintasi<br />

tol itu belum juga dibebaskan. Padahal target<br />

penyelesaian jalan tol ini jatuh pada 2017 kelak.<br />

Kemungkinan masalah semacam inilah yang<br />

meresahkan kerja sama antara MNC Group<br />

dan Trump. Tidak aneh jika Trump, meski sudah<br />

meneken kerja sama untuk<br />

berbisnis dengan Hary di<br />

Bali, ternyata untuk Lido<br />

masih ogah-ogahan.<br />

Hary sendiri pernah<br />

mengakui upaya meraih<br />

kepercayaan Trump tidak<br />

mudah. Pengusaha besar asal AS itu menginginkan<br />

pembangunan proyeknya di Indonesia<br />

tidak mendapat gangguan hukum, termasuk<br />

pembebasan lahan.<br />

Namun, seminggu setelah perjamuan Trump<br />

dengan Setya dan Fadli, akhirnya kerja sama<br />

disepakati. Kerja sama itu diteken pada 10 September<br />

2015.<br />

Bila Setya disebut sebagai orang hebat,<br />

Fadli pun tidak bisa dianggap remeh oleh<br />

Trump. Ia adalah Wakil Ketua DPR. Ia lolos<br />

menjadi anggota DPR dari Daerah Pemilihan<br />

(Dapil) Jawa Barat V. Dapil tersebut meliputi<br />

Kabupaten Bogor, termasuk sebagian kawasan<br />

Lido yang masih bermasalah soal pembebasan<br />

lahan itu.<br />

Namun Setya membantah jika tujuan pertemuannya<br />

dengan Trump untuk melicinkan jalan<br />

Hary meraih investor. Ia menyebutkan kesepakatan<br />

antara Hary dan Trump sudah dilakukan<br />

sejak 19 Agustus 2015, yakni kerja sama pembangunan<br />

Trump Hotel Collection.<br />

Kehadirannya sekadar memberikan apresiasi<br />

kepada Trump karena masih mau berinvestasi<br />

di Indonesia. Apalagi kondisi perekonomian<br />

sedang tidak menentu karena nilai tukar dolar<br />

yang melangit.<br />

“Kenapa kami bertemu dengan Donald<br />

Trump? Karena, simpel, dia baru menandatangani<br />

kerja sama di Bogor dan Bali. Kita mesti<br />

mengapresiasi,” akunya dalam tatap muka rombongan<br />

DPR dengan board director Indonesian<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!