13.09.2015 Views

PENANTANG RISMA DARI MIRA W KE ASMA NADIA

20150914_MajalahDetik_198

20150914_MajalahDetik_198

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KOLOM<br />

Samarinda<br />

l Juli 1993-Juni 1995: Direktur<br />

Eksekutif Yayasan PLAS-<br />

MA, Samarinda<br />

l Maret 1991-Juni 1993: Manajer<br />

Program di Yayasan<br />

PL<strong>ASMA</strong>, Samarinda<br />

l Desember 1990-Februari<br />

1991: Staf Informasi dan<br />

Dokumentasi di Yayasan<br />

PL<strong>ASMA</strong>, Samarinda<br />

akhiri bencana asap. Pertama, memastikan segenap pihak, khususnya perusahaan<br />

pemegang konsesi perkebunan dan HTI, bertanggung jawab dan tidak merusak<br />

ekosistem gambut. Sebagai tahap awal, pemerintah memperkuat moratorium yang<br />

sedang berjalan, dengan memasukkan seluruh hu tan primer dan lahan gambut,<br />

salah satunya yang ada dalam konsesi-konsesi perusahaan yang telanjur diberikan.<br />

Kedua, menindak tegas perusahaan atau pihak yang menggunakan api dalam<br />

pembukaan lahan. Ketiga, pemerintah perlu merevisi peraturan pemerintah tentang<br />

perlindungan gambut dan memastikan bahwa seluruh lahan gambut mendapat<br />

perlindungan penuh. Pemerintah harus mulai menerapkan peta tunggal<br />

untuk mengidentifikasi lanskap-lanskap gambut untuk dilindungi dan memastikan<br />

strategi mitigasi dijalankan di kebun yang berada di kawasan gambut.<br />

Kempat, pemerintah harus dapat mendorong perlindungan hutan dan lahan<br />

gambut di dalam konsesi yang berada di kawasan lanskap gambut yang lebih luas.<br />

Beberapa perusahaan saat ini telah mengambil langkah dan tanggung jawab untuk<br />

menghentikan deforestasi dan pembukaan lahan gambut di dalam rantai produksi<br />

mereka. Namun komitmen dan upaya ini menghadapi kendala dari peraturan dan<br />

hukum yang ada. Salah satu contoh adalah peraturan yang membuat perusahaan<br />

kesulitan untuk mempertahankan kawasan hutan di dalam konsesi hak guna usaha<br />

mereka. n<br />

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!