FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI
FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI
FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
suatu courtroom [yang] menentukan dan dengan demikian menumbangkan process.[14 yang hal<br />
tentang pengadilan]<br />
A further point to be made here is that an act that has a corrupting effect might not be a<br />
moral offence considered in itself. For example, the provision of information by a<br />
corporate officer to an investor that will enable the investor to buy shares cheaply before<br />
they rise in value might not be a moral offence considered in itself; in general, providing<br />
information is an innocuous activity. However, in this corporate setting it might<br />
constitute insider trading, and do institutional damage; as such, it may well be an act of<br />
corruption. A final point concerns the alleged responsibility for corruption of external<br />
non-institutional actors in contexts in which there are mediating internal institutional<br />
actors. In general, an act performed by an external non-institutional actor is not an act of<br />
institutional corruption if there is a mediating institutional actor who is fully responsible<br />
for the institutional harm. Consider an accountant who is besotted with a woman with<br />
expensive tastes. His obsession with the woman causes him to spend money on her that he<br />
does not have. Accordingly, he embezzles money from the company he works for. There is<br />
a causal chain of sorts from her expensive tastes to his act of embezzlement and the<br />
consequent institutional harm that his act in turn causes. However, she is not an<br />
institutional corruptor; rather he is. For he is fully responsible for his act of<br />
embezzlement, and it is this act — and this act alone — that constitutes an act of<br />
institutional corruption. It does so by virtue of the institutional harm that it does. Suatu<br />
titik lebih lanjut untuk dibuat di sini adalah bahwa suatu tindakan yang mempunyai suatu<br />
merusak efek tidak sampai suatu penyerangan moral mempertimbangkan dengan sendirinya.<br />
Sebagai contoh, ketetapan informasi oleh seorang petugas [perseroan/perusahaan]<br />
[bagi/kepada] suatu investor yang akan memungkinkan investor [itu] untuk membeli<br />
[bagian;saham] [yang] dengan murah [sebelum/di depan] mereka naik nilai tidak sampai suatu<br />
penyerangan moral mempertimbangkan dengan sendirinya; secara umum, menyediakan<br />
informasi adalah suatu aktivitas tidak bahaya. Bagaimanapun, di (dalam) [perseroan/perusahaan]<br />
ini pengaturan itu bisa [mendasari/membuat] orang dalam [yang] berdagang, dan lakukan<br />
kerusakan kelembagaan; sedemikian, mungkin baik jadilah suatu tindakan korupsi. Suatu titik<br />
akhir berhubungan dengan tanggung jawab yang dituduh untuk korupsi [dari;ttg] para aktor tidak<br />
kelembagaan eksternal di (dalam) konteks di mana ada sedang menengahi para aktor<br />
kelembagaan internal. Secara umum, suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu aktor [yang]<br />
tidak kelembagaan eksternal bukanlah suatu tindakan [dari;ttg] korupsi kelembagaan jika ada<br />
suatu menengahi aktor kelembagaan [siapa] yang [yang] bertanggung jawab untuk kejahatan<br />
yang kelembagaan [itu]. Pertimbangkan seorang akuntan [siapa] yang adalah mabuk/ gila<br />
dengan seorang perempuan dengan rasa mahal. Obsesi nya dengan perempuan menyebabkan<br />
dia untuk membelanjakan uang pada [atas] nya bahwa ia tidak mempunyai. Maka, ia<br />
menggelapkan uang dari [perusahaan/ rombongan] [yang] ia bekerja untuk. Ada suatu rantai<br />
sort;jenis [yang] menyebabkan dari rasa [yang] mahal nya kepada tindakan korupsi nya dan<br />
kejahatan kelembagaan yang sebagai akibat yang tindakan nya pada gilirannya menyebabkan.<br />
Bagaimanapun, dia bukanlah suatu koruptor kelembagaan; melainkan ia adalah. Karena ia [yang]<br />
bertanggung jawab untuk tindakan korupsi nya, dan [itu] adalah tindakan ini- dan tindakan ini<br />
sendiri- itu [mendasari/membuat] suatu tindakan [dari;ttg] korupsi kelembagaan. [Itu]<br />
mengerjakan sangat berdasarkan atas kejahatan yang kelembagaan bahwa itu mengerjakan.<br />
It might be argued that while she did not corrupt any institutional process or purpose,<br />
she nevertheless corrupted him qua role occupant, e.g., by undermining his disposition to<br />
act honestly. But she has done no such thing. Rather his disposition to act honestly has<br />
been undermined by himself, and specifically by his desire to please her coupled with his<br />
lack of commitment to the ethical and institutional requirements of his institutional role<br />
13