10.04.2013 Views

FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI

FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI

FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

and compromised in a corrupt and intimidating police environment. He is on the<br />

proverbial slippery slope. Lebih dari itu, bahkan orang dewasa [yang] diberkati [siapa] yang<br />

ditempatkan lingkungan di mana ada sulit dipisahkan dan incremental, tetapi kurang lebih tidak<br />

dapat bertahan, bujukan/rangsangan untuk terlibat dalam sah/tentang undang-undang atau<br />

penyerangan moral, kaleng [yang] secara berangsur-angsur dan imperceptibly menjadi merusak.<br />

Pertimbangkan suatu polisi muda [siapa] yang baru saja memulai bekerja area narkotika.<br />

tekun/tajam Untuk ' cocok', ia dengan bodoh menerima suatu (pelajaran) pelengkap ' hadiah'<br />

tentang uang dari suatu polisi senior tanpa pengetahuan apa itu untuk; ia telah melakukan suatu<br />

pelanggaran sah/tentang undang-undang [yang] kecil. Di kemudian pada suatu [pesta/pihak]<br />

mabuk [yang] ia dengan rasa malas setuju untuk merokok suatu obat yang di asap yang<br />

hubungkan dengan sebagian dari para rekan kerja baru nya ( (pelajaran) pelengkap lain<br />

pelanggaran sah/tentang undang-undang). Meski demikian kemudiannya ia diberitahukan<br />

[bahwa/yang] pembayaran adalah nya ' yang memotong' dari suatu obat/racun tak syah hadapi.<br />

Ini adalah dilaksanakan dalam konteks dirinya [yang] dengan antusias menyambut<br />

[ketika;seperti] ' salah satu dari [mereka/nya]', sekalipun hanya konsekwensi yang mengerikan '<br />

ratting' pada [atas] pengikut seseorang polisi adalah juga dijelaskan. takut dan yang dikacaukan<br />

Ia gagal untuk melaporkan pembayaran tak syah ini; sekarang ia telah melakukan suatu<br />

penyerangan serius. Polisi disepakati, dan disepakati suatu jahat dan menakut-nakuti lingkungan<br />

polisi. Ia adalah pada [atas] keserongan licin yang yang jadi pepatah.<br />

A corruptor of other persons or institutional processes can in performing these corrupt<br />

actions also and simultaneously be producing corrupting effects on him or herself. That<br />

is, acts of corruption can have, and typically do have, a side effect in relation to the<br />

corruptor. They not only corrupt the person and/or institutional process that they are<br />

intended to corrupt; they also corrupt the corruptor, albeit usually unintentionally.<br />

Consider bribery in relation to a tendering process. The bribe corrupts the tendering<br />

process; and it will probably have a corrupting effect on the moral character of the<br />

bribe-taker. However, in addition, it might well have a corrupting effect on the moral<br />

character of the bribe-giver. Suatu koruptor dari yang lain para orang atau proses<br />

kelembagaan dapat di (dalam) melakukan/menyelenggarakan tindakan jahat ini juga dan secara<br />

serempak jadilah memproduksi merusak efek pada [atas] dia atau dirinya. Itu adalah, tindakan<br />

korupsi dapat mempunyai, dan secara khas lakukan mempunyai, suatu akibat sampingan dalam<br />

hubungan dengan koruptor [itu]. Mereka tidak hanya merusak orang [itu] dan/atau proses<br />

kelembagaan yang mereka dimaksudkan untuk merusak; mereka juga merusak koruptor [itu],<br />

sekalipun hanya pada umumnya tanpa disengaja. Pertimbangkan penyuapan dalam hubungan<br />

dengan suatu lembut proses. Uang suap merusak [itu] lembut proses; dan [itu] akan mungkin<br />

mempunyai suatu merusak efek pada [atas] karakter moral [itu] bribe-taker. Bagaimanapun,<br />

sebagai tambahan, itu bisa baik mempunyai suatu merusak efek pada [atas] karakter moral [itu]<br />

bribe-giver.<br />

Here we need to distinguish between a corrupt action that has no effect on an<br />

institutional process or on another person, but which contributes to the corruption of the<br />

character of the would-be corruptor; and a non-corrupt action which is a mere<br />

expression of a corrupt moral character but which has no corrupting effect either on the<br />

agent or on anyone or anything else. In this connection consider two sorts of would-be<br />

bribe-givers whose bribes are rejected. Suppose that in both cases their action has no<br />

corrupting effect on an institutional process or other person. Now suppose that in the<br />

first case the bribe-giver's action of offering the bribe weakens his disposition not to offer<br />

bribes; so the offer has a corrupting effect on his character. However, suppose that in the<br />

case of the second bribe-giver, his failed attempt to bribe generates in him a feeling of<br />

shame and a disposition not to offer bribes. So his action has no corrupting effect, either<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!