FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI
FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI
FILSAFAT KORUPSI - Direktori File UPI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
corruption — although it might serve to undermine a morally legitimate institutional<br />
process - and therefore not an act of noble cause corruption. This intuition is consistent<br />
with our account of corruption. The police officer in question did perform an action that<br />
undermined a legitimate criminal justice process. However, his action was not corrupt<br />
because he is not a corruptor. He did not intend to undermine the process, he did not<br />
foresee that the process would be undermined, and he could not reasonably have been<br />
expected to foresee that it would be undermined. Nor is his action the expression of a<br />
corrupt character. Di sini ada pertimbangan dan alasan lebih rumit yang tersedia untuk<br />
kekuatan apa [yang] yang pertama nampak seperti suatu tindakan [dari;ttg] korupsi penyebab<br />
mulia. Barangkali suatu polisi tidak mengetahui bahwa format beberapa bukti tidaklah dapat<br />
diterima. Kepercayaan polisi sumbang/palsu yang suatu tindakan adalah benar ( meletakkan<br />
pemain depan bukti di (dalam) suatu pengadilan) secara rasional dependent pada [atas]<br />
beberapa yang sumbang/palsu kepercayaan tidak moral ( [bahwa/yang] bukti adalah dapat<br />
diterima); dan polisi datang untuk [memegang/menjaga] kepercayaan [yang] tidak moral itu<br />
sebagai hasil suatu proses masuk akal ( ia telah diberitahukan, atau sedikitnya menjelaskan<br />
keliru, [bahwa/yang] bukti adalah dapat diterima oleh seorang petugas senior). Ini akan<br />
menundukkan [kita/kami] untuk kata[kan [bahwa/yang] tindakan yang yang bereputasi baik<br />
[dari;ttg] korupsi penyebab mulia tidaklah benar-benar suatu tindakan korupsi- walaupun itu bisa<br />
melayani untuk mengikis suatu proses kelembagaan [yang] sah- dan oleh karena itu bukan suatu<br />
tindakan [dari;ttg] korupsi penyebab mulia. Intuisi ini adalah konsisten dengan rekening/tg-jawab<br />
korupsi [kita/kami]. Polisi yang dimasalahkan benar-benar melaksanakan suatu tindakan yang<br />
menggangsir suatu proses peradilan pidana sah. Bagaimanapun, tindakan nya tidaklah merusak<br />
sebab ia bukanlah suatu koruptor. Ia tidak berniat untuk mengikis proses [itu], ia tidak<br />
meramalkan [bahwa/yang] proses akan digangsir, dan ia tidak bisa layak telah diharapkan untuk<br />
meramalkan bahwa itu akan digangsir. Maupun adalah tindakan nya ungkapan suatu karakter<br />
jahat.<br />
Earlier, it was suggested that acts of noble cause corruption are paradigmatically actions<br />
that morally ought not to be performed, contra what the actor believes. However, it is<br />
conceivable that some acts of noble cause corruption are morally justified. Perhaps the<br />
act of noble cause corruption while wrong in itself, nevertheless, was morally justified<br />
from an all things considered standpoint. If so, we might conclude either that the action<br />
was not an act of corruption (and therefore not an act of noble cause corruption).<br />
Alternatively, we might conclude that it was an act of corruption, but one of those few<br />
acts of corruption that was justified in the circumstances. Perhaps both options are<br />
possibilities. Di sini ada pertimbangan dan alasan lebih rumit yang tersedia untuk kekuatan apa<br />
[yang] yang pertama nampak seperti suatu tindakan [dari;ttg] korupsi penyebab mulia.<br />
Barangkali suatu polisi tidak mengetahui bahwa format beberapa bukti tidaklah dapat diterima.<br />
Kepercayaan polisi sumbang/palsu yang suatu tindakan adalah benar ( meletakkan pemain<br />
depan bukti di (dalam) suatu pengadilan) secara rasional dependent pada [atas] beberapa yang<br />
sumbang/palsu kepercayaan tidak moral ( [bahwa/yang] bukti adalah dapat diterima); dan polisi<br />
datang untuk [memegang/menjaga] kepercayaan [yang] tidak moral itu sebagai hasil suatu<br />
proses masuk akal ( ia telah diberitahukan, atau sedikitnya menjelaskan keliru, [bahwa/yang]<br />
bukti adalah dapat diterima oleh seorang petugas senior). Ini akan menundukkan [kita/kami]<br />
untuk kata[kan [bahwa/yang] tindakan yang yang bereputasi baik [dari;ttg] korupsi penyebab<br />
mulia tidaklah benar-benar suatu tindakan korupsi- walaupun itu bisa melayani untuk mengikis<br />
suatu proses kelembagaan [yang] sah- dan oleh karena itu bukan suatu tindakan [dari;ttg] korupsi<br />
penyebab mulia. Intuisi ini adalah konsisten dengan rekening/tg-jawab korupsi [kita/kami]. Polisi<br />
yang dimasalahkan benar-benar melaksanakan suatu tindakan yang menggangsir suatu proses<br />
peradilan pidana sah. Bagaimanapun, tindakan nya tidaklah merusak sebab ia bukanlah suatu<br />
koruptor. Ia tidak berniat untuk mengikis proses [itu], ia tidak meramalkan [bahwa/yang] proses<br />
29