25.10.2014 Views

difusi teknologi pengolahan mangga (7 produk olahan ... - KM Ristek

difusi teknologi pengolahan mangga (7 produk olahan ... - KM Ristek

difusi teknologi pengolahan mangga (7 produk olahan ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5.11. Pembentukan Unit Usaha Peng<strong>olahan</strong> Mangga di Tingkat Gapoktan<br />

Rancangan peluang bisnis <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> sebagai kelanjutan dari<br />

kegiatan workshop sebelumnya pada Juni 2010 yang telah menghasilkan komitmenkomitmen<br />

berbagai pihak. Selanjutnya, dari komitmen yang dihasilkan dirumuskan dalam<br />

kegiatan pada 21-23 Oktober 2010 sebagai kelanjutan dari komitmen yang telah<br />

dihasilkan. Aspek yang cukup menonjol dan komitmen di wilayah Jeneponto adalah<br />

ketersediaan bahan baku/buah <strong>mangga</strong>, penngangguran pada usia produlctif, tingkat<br />

penguasaan <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> rendah, dan aspek lainnya yang<br />

kesemuanya menjadi peluang kesempatan melakukan usaha-usaha dalam <strong>peng<strong>olahan</strong></strong><br />

buah <strong>mangga</strong>. Guna menjamin terwujudnya peluang kesempatan melakukan usahausaha<br />

<strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong>, maka diperlukan identifikasi peluang bisnis <strong>produk</strong> hasil<br />

<strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong>. Identifikasi tersebut daat berupa; ketersediaan buah yang<br />

melimpah, harga buah <strong>mangga</strong> murah, kualitas buah <strong>mangga</strong> tinggi, ketrampilan tenaga<br />

ke~a<br />

(yang pada usia <strong>produk</strong>stif masih banyak yang menganggur), hal ini memberikan<br />

asumsi kemudahan mencari tenaga ke~a meskipun dengan ketrampilan penguasaan<br />

<strong>teknologi</strong> yang masih rendah. Ketrampilan penguasaan <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> perlu<br />

dilatihkan sedekian rupa sehingga berpeluang menjadi tenaga kerja yang terampil,<br />

kenyataan ini menjadi cukup penting karena dalam industri <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong><br />

diperlukan tenaga terampil yang memadai sehingga menghasilkan <strong>produk</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong><br />

yang berkualitas tinggi. Teknologi <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> cukup variatif, sehingga<br />

perlu dipilih yang dengan sarana, prasarana, tingkat pendidikan yang seadanya mampu<br />

diserap. Dengan demikian, <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> yang dipilih harus<br />

dirumuskan yang menghasilkan <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong>; puree, jam/selai, jelly, keripik,<br />

manisan kering, dodol, buah dalam sirup, dan sebagainya. Hal ini, tidak cukup sampai<br />

pada <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong>nya saja, namun harus juga hingga <strong>produk</strong> hasil <strong>teknologi</strong><br />

<strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> tersebut sampai kepada konsumen. Pada tahapan kegiatan<br />

<strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> dengan berbagai variasi <strong>teknologi</strong> yang dikuasainya<br />

erdapat aspek-aspek teknis yang berpengaruh. Aspek-aspek tersebut mencakup; lokasi<br />

!empat usaha, skala usaha/<strong>produk</strong>si, peraJatan yang dipunyai/yang ada, <strong>produk</strong> hasil<br />

:eknologi <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> yang diunggulkan, <strong>teknologi</strong> yang diterapkan, dan peke~aan<br />

~ambahan yang sudah dilakukan/dapat dilakukan. Aspek teknis tersebut, pada kegiatan<br />

awal melahirkan komitmen-komitmen yang dilakukan ke depan, diantaranya; sebagai<br />

~ mbina dalam kegiatan bisnis Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, dan<br />

'erbentuklah struldur organisasi bisnis dengan empat manajer; <strong>produk</strong>si, pemasaran,<br />

:ersonalia, dan keuangan, yang masing-masing berkomitmen adalah Gabungan<br />

45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!