difusi teknologi pengolahan mangga (7 produk olahan ... - KM Ristek
difusi teknologi pengolahan mangga (7 produk olahan ... - KM Ristek
difusi teknologi pengolahan mangga (7 produk olahan ... - KM Ristek
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
· .. <br />
Mangga (Mangifera indica L) merup3..KaIl komoditas hortikultura yang banyak digemari<br />
konsumen, karena cita rasanya yang khas, serta kand ungan gizi yang tinggi. Buah <strong>mangga</strong> dapat<br />
dikonsumsi langsung dalam bentuk segar maupun dalam bentuk <strong>olahan</strong>. Pada tahun 2002<br />
Indonesia mampu mengekspor <strong>mangga</strong> dalam bentuk segar sebanyak 1.572,634 ton dan dalam<br />
bentuk <strong>olahan</strong> sebesar 2,202 ton. Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan tiga<br />
oesar pemasok <strong>mangga</strong> Nasional (Dirjen Bina Produksi Hortikultura, 2004).<br />
Salah satu sifat buah <strong>mangga</strong> adalah mudah rusak dalam beberapa hari setelah panen. Apalagi<br />
pada musim panen raya, <strong>produk</strong>si <strong>mangga</strong> melimpah, harga buah rendah, belum lagi ditambah<br />
~klimjeuaea<br />
yang tidak mendukung menyebabkan buah <strong>mangga</strong> mudah rusakfbusuk, buah<br />
muda yang belum siap panen banyak yang rontok, sehingga menyebabkan petani mengalami<br />
kerugian.<br />
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu alternatif pemeeahannya adalah dengan<br />
mengintroduksikan <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong> sebagai usaha diversifikasi <strong>produk</strong><br />
<strong>olahan</strong>. Dengan diterapkannya <strong>teknologi</strong> <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> <strong>mangga</strong>, diharapkan <strong>mangga</strong> yang tidak<br />
:,alm dijual segar, dan <strong>mangga</strong> bermutu rendah seperti rontokjafkiranjsortiran maupun <strong>mangga</strong><br />
muda hasil penjarangan masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku <strong>olahan</strong>.<br />
;(euntungan dilakukannya <strong>peng<strong>olahan</strong></strong> buah <strong>mangga</strong>, antara lain: daya simpan <strong>produk</strong> <strong>olahan</strong><br />
:nenjadi lebih lama sehingga dapat dinikmati di luar musim; bentuk lebih menarik; dan nilai<br />
jualnya menjadi lebih tinggi. Buah <strong>mangga</strong> dapat diolah menjadi <strong>produk</strong>-<strong>produk</strong> <strong>olahan</strong> <strong>mangga</strong>,<br />
seperti: puree, selaijjam dan dodol <strong>mangga</strong><br />
II. TEKNOLOGI PENGOLAHAN MANGGA<br />
A. PUREE MANGGA<br />
Puree <strong>mangga</strong> adalah bubur buah <strong>mangga</strong>, merupakan <strong>produk</strong> <strong>olahan</strong> setengah jadi untuk<br />
bahan baku <strong>olahan</strong> lanjutan. Puree <strong>mangga</strong> biasanya diolah dari buah <strong>mangga</strong> yang matang<br />
sempurna. Untuk menyeragamkan kematangan, buah dapat diperam terlebih dahulu. Dalam<br />
pembuatannya, bubur buah dapat ditambah gula pasir, kalium sorbat dan vitamin C sebagai<br />
pengawet dan antioksidan. Proses pembuatannya sederhana, dapat dikerjakan dalam skala<br />
rumah tangga maupun skala usaha keeil dengan menggunakan berbagai mesin dan peralatan.<br />
Puree <strong>mangga</strong> dapat digunakan sebagai bahan baku pad a pembuatan sari buah <strong>mangga</strong>,<br />
jamjselai <strong>mangga</strong>, es krim <strong>mangga</strong>, dodol <strong>mangga</strong> atau <strong>produk</strong> <strong>olahan</strong> lainnya.<br />
1. Bahan yang digunakan <br />
buah <strong>mangga</strong> <br />
asam sitrat <br />
kalium sorbat <br />
2. Peralatan yang digunakan <br />
pisau stainless steel <br />
blender <br />
literan<br />
81