bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
pemimpin kerajaan Bugis. Pada abad ke-15 terjadi peru<strong>bahan</strong> di dalam sosio-politik,<br />
ekonomi dan agama, disebabkan migrasi penduduk dari pesisir pantai hingga ke<br />
tengah hutan belantara dan membuka pemukiman baru. Bidang ekonomi,<br />
penanaman padi sawah, pembuatan besi dan penggunaan kuda diperkenalkan.<br />
Pada akhir abad ke-15 muncul beberapa kerajaan baru menentang kerajaan<br />
Luwuk, antara lain Gowa (Makassar), Bone dan Wajo’. Kematian Dewaraja, seorang<br />
raja Luwuk, menyebabkan perebutan dinasti untuk memerintah Tana Ugi. Gowa<br />
bersekutu dengan Bone melawan Luwuk dan sekaligus mempunyai pengaruh yang<br />
besar atas Sulawesi Selatan.<br />
B. Sistem Budaya<br />
1. I La Galigo<br />
Sistem <strong>budaya</strong> dan falsafah hidup orang Bugis tertera dalam karya sastra I<br />
La Galigo. Dalam naskah itu terdapat konsep tentang pertanian, maritim,<br />
lingkungan, redistribusi kapital, keamanan sosial, kehormatan, sampai hubungan<br />
suami-isteri, Mitologi ini mengandung nilai-nilai dan way of life orang Bugis,<br />
seperti keberanian, kejujuran, dan keteguhan. Budaya merantau yang dimiliki<br />
orang Bugis didorong oleh keinginan akan kemerdekaan, yang dalam tradisi<br />
Bugis hanya dapat diraih dengan jalan merantau<br />
2. Peran pria dan wanita<br />
Dalam keluarga yang berperan dan bertindak sebagai kepala rumah tangga<br />
adalah seorang ayah, sedangkan isteri berperan sebagai ibu rumah tangga.<br />
Dilihat dari segi hak dan kewajiban, laki–laki dan perempuan dalam keluarga<br />
diatur berdasarkan garis bilinial, keduanya mempunyai hak dan kewajiban<br />
tertentu terhadap anaknya, baik dalam bidang harta maupun dalam bidang<br />
pendidikan dan pembinaan keagamaan.<br />
Dalam kehidupan sosial dan politik, peran perempuan dan laki–laki cukup<br />
seimbang. Dari tiga puluh raja yang memerintah kerajaan Bone tujuh orang<br />
adalah perempuan, sedangkan di kerajaan Wajo terdapat empat orang<br />
perempuan dari enam raja yang memerintah.<br />
3. Konsep Siri’ Na Pacce dan Falsafah ‘Sipakatau’<br />
Siri’ Na Pacce merupakan prinsip hidup. Siri’ dipergunakan untuk membela<br />
kehormatan terhadap orang yang mau merendahkan harga dirinya, sedangkan<br />
112 | P a g e