bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4. Toulour<br />
5. Tounsawang<br />
6. Pasan Ratahan<br />
7. Ponosukan Belang, dan<br />
8. Bantik<br />
Minahasa berasal dari kata ‘Minaesa’ yang berarti persatuan. Orang Minahasa<br />
memiliki kejuangan identitas sehingga masyarakat ini tidak merasa terjajah. Kompeni<br />
VOC melakukan pendekatan dengan masyarakat Minahasa bukan dengan tekanan<br />
militer, bahkan terbentuk pakta keamanan bersama antara Dewan Wali Pakasaan<br />
dengan Belanda. Hal ini ditandatangani pada perjanjian 10 Januari 1679, yang<br />
secara implisit Belanda mengakui eksistensi masyarakat Manahasa, dan mempunyai<br />
kedudukan sama tinggi dengan Belanda. Sehingga pada waktu penjajahan Belanda,<br />
Tanah Minahasa dijuluki sebagai ‘De Twaalfde Provintie van Nederland’.<br />
B. Sistem Budaya<br />
1. Lambang Minahasa<br />
Lambang Minahasa berupa perisai bergambar burung hantu. Burung ini menjadi<br />
simbol kebijaksanaan atau kearifan, dengan matanya yang tajam yang dapat<br />
berputar 360 derajat. Mereka menyebutnya ‘Burung Manguni’. Bulu sayap<br />
Manguni sebanyak tujuh belas helai, melambangkan tanggal hari kemerdekaan<br />
Republik Indonesia. Bulu ekor Manguni lima helai melambangkan Pancasila. Di<br />
bagian dada Manguni terdapat gambar pohon kelapa, sebagai komoditi utama<br />
Minahasa.<br />
Motto / Slogan: ‘I Yayat Uu santi’ yang berarti ‘Siap dan bertekad bekerja keras<br />
demi pembangunan’ . Yang dijawab: ‘Uhuuy’!!. Arti harfiahnya adalah ‘Angkatlah<br />
dan acung-acungkanlah pedangmu!’, Yang dijawab “Tentu itu!!”.<br />
Untuk masa kini artinya: orang Minahasa melengkapi diri dengan segala kearifan,<br />
hikmat, keterampilan ilmu pengetahuan dan teknologi serta cekatan.<br />
2. Falsafah Hidup<br />
a. Moto keturunan Minahasa adalah: “Si tou timou tumou tou”, artinya<br />
‘Manusia hidup untuk menghidupkan manusia’ Tou: manusia; timou:<br />
hidup ; tumou: mengembangkan , merawat, dan meng<strong>ajar</strong>.<br />
54 | P a g e