12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

perladangan (berpindah) tidak dapat dikambinghitamkan sebagai penyebab<br />

kerusakan hutan atau lingkungan hidup.<br />

Walaupun ada di antara suku-suku Dayak ini yang telah menggunakan<br />

sistem persawahan dengan irigasi dan pemakaian bajak yang ditarik kerbau,<br />

seperti di kalangan suku-suku Lun Daye di Karayam - Kaltim dan suku Kalabit,<br />

namun pada umumnya semua Suku Dayak masih bercocok tanam dengan<br />

sistem perladangan berpindah.<br />

Penggunaan media tanda-tanda alam dan suara serta gerakan binatang<br />

dalam kegiatan perladangan menggambarkan hubungan dan ketergantungan<br />

simbiosis mutualisme antara suku Dayak dengan alam sekitar. Kehancuran<br />

ekosistem dan kepunahan satwa liar sama artinya dengan kehancuran dan<br />

peniadaan <strong>budaya</strong> suku Dayak itu sendiri.<br />

Hal ini terjadi ketika ada program transmigrasi dari Jawa. Para transmigran<br />

ini tidak mengetahui <strong>budaya</strong> Dayak, bahwa tidak boleh membawa api ke ladang,<br />

disebabkan tanah di Kalimantan sebagian besar batubara, yang terjadi karena<br />

pohon-pohon yang tumbang berpuluh tahun atau beribu tahun telah menjadi<br />

batubara. Sedangkan kebiasaan orang Jawa, ketika mereka selesai mengerjakan<br />

ladang, sambil istirahat mereka merokok. Masalah yang lain, ketika orang-orang<br />

tertentu karena kedekatannya dengan peguasa minta diberi HPH (Hak<br />

Penguasaan Hutan), menyebabkan lahan orang Dayak menjadi semakin sempit.<br />

Hutan yang harusnya baru dibuka kembali setelah dibiarkan 30 tahun agar<br />

pohon-pohonnya sudah cukup besar sehingga zat haranya cukup untuk ditanami,<br />

karena lahannya semakin sempit maka belum 30 tahun sudah dibuka kembali,<br />

sehingga zat hara yang didapat hanya sedikit. Kesejahteraan orang-orang Dayak<br />

ini semakin menurun. Peristiwa ketiga ketika orang-orang Madura berdagang di<br />

Kalimantan Barat. Mereka datang dari daerah yang tandus, maka mereka<br />

merupakan orang-orang yang ulet dan keras, sehingga sering terjadi konflik<br />

dengan penduduk setempat.<br />

6. Sistem Religi<br />

Konsep religi suku Dayak dikenal dengan nama Agama Kaharingan. Agama<br />

Kaharingan memiliki konsep keyakinan yang sangat abstrak, yaitu di samping<br />

mereka percaya pada adanya eksistensi Tuhan Yang Satu, mereka juga memuja<br />

roh-roh nenek moyang. Orang luar cenderung menyebut keyakinan orang Dayak<br />

39 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!