12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

c) Mawai: Mempunyai kekuatan dan dapat diandalkan<br />

6) Kawanua<br />

Kawanua, diartikan sebagai penduduk negeri atau wanua yang<br />

bersatu atau ‘Mina-Esa’ (Orang Minahasa). Pengertian utama dari<br />

kata Wanua lebih mengarah pada wilayah adat dari Pakasa’an<br />

(kesatuan sub-etnis) yang mengaku turunan Toar dan Lumimu’ut.<br />

Turunan melalui perkawinan dengan orang luar, Sepanyol, Belanda,<br />

Ambon, Gorontalo, Jawa, Sumatra, dan lain-lain. Orang Minahasa<br />

boleh mendirikan Wanua di luar Minahasa. Jadi kawanua dapat<br />

diartikan sebagai Teman Satu Negeri, satu Ro’ong, satu kampung.<br />

c) Organisasi Sosial<br />

Sistem kependudukan dalam pemukiman dan pedesaan. Pola<br />

perkampungan di Minahasa memiliki ciri sebagai berikut:<br />

1) Wanua, yaitu sebutan bagi desa anak, desa, maupun kelompok desa<br />

2) Pola tinggal masyarakat bersifat menetap<br />

3) Kelompok rumahnya mempunyai bentuk memanjang mengikuti jalan<br />

raya<br />

4) Bentuk rumah menggambarkan status seseorang dalam masyarakat<br />

5) Jalan raya adalah urat nadi desa<br />

d) Sistem Kekerabatan<br />

Orang Minahasa bebas untuk menentukan jodohnya sendiri, namun<br />

dikenal juga penentuan jodoh atas kemauan orangtua. Dalam perkawinan<br />

ada adat eksogami yang mewajibkan orang kawin di luar family. Sesudah<br />

menikah mereka tinggal menurut aturan neolokal (tumampas), namun<br />

adat ini tidak diharuskan. Rumah tangga (sanga awu, atau dapur) baru<br />

dapat tinggal dalam lingkungan kekerabatan pihak suami maupun pihak<br />

isteri sampai mereka mempunyai rumah sendiri.<br />

Bentuk rumah tangga orang Minahasa dapat terdiri dari hanya satu<br />

keluarga batih dan dapat pula lebih. Anak tiri dan anak angkat karena<br />

adopsi dianggap sebagai anggota kerabat penuh dalam keluarga batih<br />

maupun kelompok kekerabatan yang lebih luas. Hubungan kekerabatan<br />

59 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!