bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
f) Cipat kalung berupa tali penangkal guna-guna<br />
g) Wayeske, anak panah dan busur<br />
h) Mul semacam baju besi yang dibuat dari anyaman serat rotan<br />
i) Sege adalah tombak panjang<br />
5. Sistem Ekonomi<br />
Mata pencaharian penduduk Papua adalah:<br />
a. Meramu<br />
b. Berburu<br />
c. Menangkap ikan<br />
d. Berkebun<br />
6. Sistem Religi<br />
Agama Kristen masuk di Papua dibawa oleh dua pengijil yaitu Ottow dan<br />
Geizler dari Belanda dan Jerman tanggal 5 Februari 1855. Walaupun secara<br />
resmi beragama Kristen namun tanggapan mengenai dunia gaib dan dunia<br />
akhirat masih banyak berasal dari religi mereka yang asli, misalnya tentang<br />
roh yang akan pergi ke alam baka berupa gunung yang bernama<br />
Tardongsau.<br />
7. Kesenian<br />
a. Tari; Tari Yosim Pancar, Tari Perang, Tari Gatsi, Tari Lemon Nipis,<br />
Sakise, Tari Ular.<br />
b. Seni Ukiran:<br />
1) Seni ukir Suku Asmat; Motifnya menggambarkan rupa manusia,<br />
merupakan simbol yang dikaitkan dengan kepercayaan terhadap roh<br />
nenek moyang. Ukiran mereka terkenal di dalam negeri maupun di<br />
luar negeri.<br />
2) Seni ukir Suku Komoro<br />
a) Yang paling besar berupa tiang Mbitoro yang mencapai tinggi<br />
sepuluh meter. Bahan diambil dari pohon yang besar, bagian<br />
akarnya diukir ditempatkan sebagai bagian atas ukiran (dibalik).<br />
Mbitoro ini dijumpai di desa Kaugapu kecamatan Mapuru Jaya<br />
yang melukiskan wajah Paulus Kapirapu, kepala desa yang<br />
meninggal beberapa tahun yang lalu. Mbitoro biasanya<br />
147 | P a g e