12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

selatan dengan menaklukkan orang-orang dan daerah di sekitar Pulau<br />

Seram. Tekanan ini ditambah dengan kedatangan orang Portugis dan<br />

orang Belanda yang mengakibatkan kekacauan pada penduduk Maluku<br />

Tengah. Terjadilah migrasi dari daerah yang satu ke daerah yang lain<br />

untuk menyelamatkan diri dari penalukan secara politis atau<br />

keagamaan. Mereka diserang dan menyerang. Dengan demikian tidak<br />

ada rasa aman. Dalam keadaan demikian timbullah kesempatan antara<br />

dua kelompok atau lebih untuk bersatu berdasar sumpah persahabatan.<br />

Persatuan persahabatan ini dipelihara sampai sekarang. Anggota pela<br />

ini dituntut untuk tidak saling menikah dan saling membantu atau<br />

memikul beban. (Cooley: 184).<br />

2) Pela Lunak ( Pela Tempat Sirih); Jenis Pela ini d<strong>ii</strong>kat dengan makan<br />

sirih pinang bersama. Ikatan Pela ini terjadi karena bertemu dalam<br />

situasi untuk saling membantu, misalnya saat terjadi bencana alam,<br />

pembangunan masjid, gereja, dan sekolah. Dapat juga terbentuk<br />

melalui kegiatan masohi atau bantuan tenaga dari desa satu ke desa<br />

lainnya. Dalam pela ini tidak dilarang untuk menikah sesama anggota<br />

pela.<br />

3) Pela Ade Kaka (Pela Gandong); Jenis pela ini umumnya merupakan<br />

hasil pertemuan kembali antara adik-kakak yang berpencar dan telah<br />

membentuk kampung sendiri. Umumnya pela saudara ini berlangsung<br />

antara kampung yang beragama Islam dan kampung yang beragama<br />

Kristen. Pela ini biasanya dikenal dengan nama Pela Gandong.<br />

4) Panas Pela; Panas Pela adalah suatu kegiatan yang dilakukan setiap<br />

tahun antara desa yang telah sama-sama mengangkat sumpah dalam<br />

ikatan pela untuk mengenang kembali peristiwa angkat pela yang terjadi<br />

pada awalnya. Kegiatan panas pela ini intinya adalah untuk lebih<br />

menguatkan, mengukuhkan hubungan persaudaraan dan kekeluargaan.<br />

Walaupun ada berbagai jenis pela, tetapi semuanya mempunyai<br />

hakekat yang satu, yaitu ikatan persaudaraan atau kekeluargaan yang<br />

berlangsung untuk selama-lamanya.<br />

2. Patasiwa dan Patalim<br />

77 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!