12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

upacara sawa wadhana. Boleh juga disebut Ngabeyain, yang kemudian<br />

diucapkan dengan pendek, menjadi Ngaben.<br />

1) Landasan Filosofis Ngaben<br />

Menurut agama Hindu manusia itu terdiri dari tiga lapis, yaitu Raga<br />

Sarira, Suksma Sarira dan Antahkarana Sarira. Raga Sarira adalah<br />

badan kasar, Suksma Sarira adalah badan astral atau badan halus yang<br />

terdiri atas alam pikiran, perasaan, keinginan dan nafsu (cinta, manah,<br />

indriya dan ahamkara), Antahkarana Sarira adalah yang menyebabkan<br />

hidup atau Sang Hyang Atma (Roh). Upacara Ngaben atau Meyanin<br />

atau juga Atiwa-atiwa, untuk umat Hindu di Pegunungan Tengger<br />

dikenal dengan nama Entas-entas. Kata entas mengingatkan kita pada<br />

upacara pokok Ngaben di Bali, yakni Tirta Pangentas, yang berfungsi<br />

untuk memutuskan hubungan kecintaan sang Atma (Roh) dengan badan<br />

jasmaninya dan mengantarkan atma ke alam pitara. Dalam kata lain<br />

yang berkonotasi Bali halus, ngaben disebut Palebon yang berasal dari<br />

kata lebu yang berarti prathiwi atau tanah. Dengan demikian Palebon<br />

berarti menjadikan prathiwi (abu). Untuk menjadikan tanah ada dua<br />

macam cara, yaitu dengan cara membakar dan cara lainnya adalah<br />

menanamkan ke dalam tanah. Membakar adalah cara paling tepat.<br />

Ada dua jenis api yang digunakan dalam upacara Ngaben, yaitu api<br />

Sekala (konkrit) digunakan untuk membakar jasad, api Niskala (abstrak)<br />

yang berasal dari Weda Sang Sulinggih, membakar kekotoran yang<br />

melekat Sang Roh. Orang Bali yang tinggal di Trunyan kalau meninggal<br />

tidak diaben, mayatnya hanya diletakkan di pekuburan yang ditumbuhi<br />

pohon kemenyan. Oleh karenanya daerah itu disebut Trunyan<br />

(taru=pohon, dan menyan= kemenyan)<br />

g. Kesenian<br />

Budaya Bali kaya dengan seni tembang dan karawitan. Tidak hanya yang<br />

telah diwariskan oleh leluhur, namun karya-karya baru pun terus<br />

bermunculan dan berkembang selaras dengan perkembangan zaman. Baik<br />

yang klasik maupun yang kontemporer, hingga lagu-lagu pop Bali.<br />

1) Seni Tembang<br />

23 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!