bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB<br />
KEBUDAYAAN MALUKU<br />
16<br />
Tujuan Instruksional Khusus:<br />
Mahasiswa dapat mennjukkan cici-ciri khas Orang Maluku, sistem <strong>budaya</strong>nya, sistem<br />
sosialnya, dan unsur-unsur ke<strong>budaya</strong>an fisiknya.<br />
A. Letak Geografis<br />
Propinsi Maluku dengan ibukota Ambon, terletak di antara 03 derajat Lintang<br />
Utara – 8.30 derajat Lintang Selatan, dan 125 derajat -135 derajat Bujur Timur.<br />
Sebelah Utara : Lautan Pasifik<br />
Sebelah Timur : Propinsi Papua<br />
Sebelah Selatan : <strong>Negara</strong> Timor Leste dan Australia<br />
Sebelah Barat : Propinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah<br />
Propinsi Maluku memiliki wilayah yang berpulau-pulau sehingga dikatakan<br />
sebagai propinsi seribu pulau. Dari ujung utara sampai ujung selatan terdiri atas<br />
gugusan pulau-pulau besar dan kecil.<br />
B. Sistem Budaya<br />
Sistem <strong>budaya</strong> masyarakat Maluku diberi wadah sebagai berikut:<br />
1. Pela<br />
Pela adalah mata rantai penghubung yang terkuat antara masyarakat Muslim<br />
dan masyarakat Kristen; dan satu-satunya lembaga tradisional yang<br />
mengharuskan adanya kontak teratur antara dua kelompok di tingkat desa, dan<br />
dalam pela inti persaudaraan diuji secara berkala.<br />
Ketika sebuah desa Muslim membantu kelompok Kristen anggota pela, atau<br />
sebaliknya, bantuan ini juga merupakan komitmen, tidak hanya kepada sekutu<br />
utama seseorang, tetapi juga untuk kepentingan persaudaraan masyarakat<br />
Ambon. Penyerahan sebuah masjid oleh Desa Kristen Hatu kepada Muslim<br />
Wakasihu (keduanya di Pulau Ambon), misalnya, itu bergema ke pulau lainnya.<br />
75 | P a g e