bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
d. Bentuk Desa<br />
Desa merupakan gabungan sejumlah kampung lama. Satu kampung<br />
lama terdiri dari sejumlah keluarga yang mendiami 10 sampai 200 rumah<br />
yang berderet-deret, menghadap ke selatan atau barat. Diusahakan agar<br />
rumah dibangun dengan membelakangi sungai. Pusat kampung adalah<br />
suatu tempat keramat (posisi tana) dengan suatu pohon beringin yang<br />
besar, dan kadang-kadang dengan suatu rumah pemujaan atau saukang.<br />
Setiap kampung selalu ada langgar atau masjidnya.<br />
Sebuah kampung lama dipimpin oleh seorang matowa (jannang, lompo’<br />
toddo) dengan dua pembatu yang disebut sariang atau parennung.<br />
Gabungan kampung disebut wanua (bahasa Bugis) dan pa’rasangan<br />
atau bori’ (bahasa Makassar). Pimpinan wanua disebut arung pailili’ atau<br />
sullewatung (bahasa Bugis) dan gallarang atau karaeng (bahasa<br />
Makassar). Sekarang dalam struktur tata pemerintahan negara Republik<br />
Indonesia, wanua menjadi kecamatan.<br />
1) Rakkeang (bahasa Bugis) atau Pammakkung (bahasa Makassar),<br />
adalah bagian atas rumah di bawah atap, yang dipakai untuk<br />
menyimpan padi dan lain persediaan pangan dan untuk menyimpan<br />
benda-benda pusaka.<br />
2) Ale-Bola (bahasa Bugis) atau Kalle-balla’ (bahasa Makassar), adalah<br />
ruang tempat tinggal, yang terbagi ke dalam ruang-ruang khusus,<br />
untuk menerima tamu, untuk tidur, untuk makan dan untuk dapur.<br />
Awasao (bahasa Bugis) atau Passiringan (bahasa Makassar), adalah<br />
bagian di bawah lantai panggung, dipakai untuk menyimpan alat-alat<br />
pertanian dan untuk kandang ayam, kambing dan sebagiannya. Pada<br />
zaman sekarang, bagian bawah ini sering ditutup dengan dinding, dan<br />
sering dipakai untuk tempat tinggal manusia pula.<br />
3. Sistem Pengetahuan<br />
a. Sebagai nelayan, mereka sudah memiliki pengetahuan tentang<br />
perbintangan untuk menentukan arah, dan pengetahuan alam tentang<br />
arah angin<br />
120 | P a g e