12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

‘Tona’as in uma’, pria dewasa yang memegang tombak simbol Dewa<br />

Matahari To’ar (To’or = Tu’ur = tiang tegak = tombak). Oleh karena itu<br />

di halaman batu ‘Tumotowak’ (Tontembuan), ditancapkan tiang-tiang<br />

bambu berhias disebut ‘Tino’or’ (Totembuan) sewaktu diadakan tarian<br />

Maengket ‘Owey Kamberu’.<br />

Semua orang Minahasa mengakui bahwa Dewi Padi itu bernama<br />

Lingkanwene (liklik = keliling; wene = padi), penguasa produksi padi.<br />

Suaminya adalah pemimpin semua dewi-dewi, Mahadewa Untu-untu.<br />

Ada tiga orang leluhur Minahasa yang bergelar Muntu-untu dan<br />

isterinya bernama Lingkanwene. Yang pertama kemungkinan hidup<br />

pada abad ke-9, yang kedua abad ke-12, yang ketiga abad ke-15-16.<br />

2) Tari Tumentenden; Dari Legenda Tumentenden yang menceritakan<br />

seorang pemuda yang menikahi seorang dari sembilan bidadari yang<br />

turun untuk mandi pada suatu danau.<br />

3) Tari Kabasaran (Tari Cakalele); Merupakan tarian keprajuritan<br />

tradisional Minahasa yang diangkat dari kata ‘wasal’ yang berarti<br />

ayam jantan yang dipotong jenggernya agar supaya sang ayam<br />

menjadi lebih garang dalam bertarung. Tarian ini d<strong>ii</strong>ringi oleh tambur<br />

dan gong kecil. Alat musik pukul seperti gong, tambur atau kolintang<br />

disebut ‘pa’wasalen’ dan para penarinya disebut Kawasalan, yang<br />

berarti menari dengan meniru gerakan dua ayam jantan yang sedang<br />

bertarung. Kata Kawasalan kemudian berkembang menjadi<br />

Kabasaran yang merupakan gabungan dua kata ‘Kawasul ni Sarian’<br />

yang berarti menemani dan mengikuti gerak tari, sedangkan sarian<br />

adalah pemimpin perang yang memimpin tari keprajuritan tradisional<br />

Minahasa. Tarian perang yang ditampilkan untuk menjemput tamu<br />

atau ditampilkan pada perayaan khusus.<br />

Pada jaman dahulu para penari Kabasaran hanya menjadi penari<br />

pada upacara-upacara adat. Dalam kehidupan sehari-hari mereka<br />

adalah petani. Bila Minahasa dalam keadaan perang, maka penari<br />

Kabasaran menjadi Waranei (prajurit). Tiap penari Kabasaran memiliki<br />

satu senjata tajam yang merupakan warisan dari leluhurnya, karena<br />

71 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!