bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Organisasi Patasiwa dan Patalima merupakan suatu organisasi untuk<br />
menghimpun kekuatan politik dan dulu merupakan suatu organisasi kemiliteran.<br />
Istilah patasiwa berarti ‘sembilan bagian’ (pata = bagian, siwa = sembilan) dan<br />
patalima berarti ‘lima bagian’. Di Ambon dan Seram tiap-tiap desa termasuk<br />
dalam salah satu dari kedua organisasi tersebut. Walaupun tiap orang Ambon<br />
dari desa masih mengenali dari daerah mana mereka berasal, tetapi mengenai<br />
arti dan azas dari pembagian masyarakat tersebut sudah tidak ada orang yang<br />
dapat menerangkannya. Keterangan dari berbagai orang mengenai hal itu<br />
biasanya berbeda dan bertentangan satu sama lain.<br />
Organisasi Patasiwa dan Patalima sebenarnya berasal dari Seram Barat.<br />
Patasiwa merupakan kelompok orang-orang Alifuru yang bertempat tinggal di<br />
sebelah barat Sungai Mala sampai Teluk Upa-putih, di sebelah Selatan,<br />
sedangkan Patalima adalah orang-orang yang tinggal di sebelah Timur dari<br />
batas-batas tadi.<br />
Patasiwa dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Patasiwa Hitam (atau<br />
Patasiwa Mete dalam bahasa aslinya) dan Patasiwa Putih yang tinggal di daerah<br />
sempit sepanjang pantai Selatan, sepanjang Timur Sungai Mala sampai Teluk<br />
Teluti. Patasiwa Hitam memiliki warga yang kulitnya dirajah, sedangkan Patasiwa<br />
Putih tidak. Arti dari pembagian ini tidak diketahui dengan pasti. Pada umumnya<br />
orang menyatakan bahwa Patisiwa Putih berasal dari Barat yang berpindah ke<br />
daerah Patalima. Data lain yang berhubungan dengan hal ini adalah bahwa<br />
dahulu kala sebelum ada pembagain Patasiwa dan Patalima, telah ada sistem<br />
pembagian dua dalam masyarakat penduduk Pulau Seram, yaitu Pata Alume<br />
(Halune) dan Pata Weimale (Memale). Pata Alume mendiami daerah Sungai<br />
Tapalewa, sedangkan Pata Weimale mendiami sebelah selatan dari sungai Tala<br />
dan ke sebelah Timurnya. Tampaknya Weimale lebih tersebar ke Patalima<br />
hingga sekarang.<br />
Kemungkinan yang kiranya dapat diterima adalah bahwa pengaruh dari<br />
kerajaan Ternate dan Tidore-lah yang menjadi sebab adanya pengelompokan<br />
orang-orang Alume dan Weimale, dan mungkin juga dengan orang-orang lain<br />
yang membentuk organisasi kesatuan masyarakat yang lebih besar, yaitu<br />
Patasiwa dan Patalima. Rupanya Patasiwa dan Patalima terjadi karena<br />
78 | P a g e