12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

C. Sistem Sosial<br />

Sistem pelapisan masyarakat didasarkan menurut garis patrilineal.<br />

Pelapisan/kasta terbagi atas empat tingkatan berdasarkan kitab suci agama Hindu:<br />

1. Bhrahmana (di Bali menjadi Brahmana)<br />

2. Ksatrya (di Bali menjadi Satria)<br />

3. Vaisya (di Bali menjadi Waisya)<br />

4. Sudhra (di Bali menjadi Sudra)<br />

Tiga kasta teratas yaitu Brahmana, Satria, Waisya disebut “Tri Wangsa“.<br />

Sedangkan kasta terbawah yang disebut Jaba.<br />

D. Ke<strong>budaya</strong>an Fisik<br />

1. Bahasa<br />

Bahasa Bali adalah Bahasa Austronesia dari cabang Sundik dan lebih<br />

spesifik dari anak cabang Bali – Sasak. Di Bali sendiri, Bahasa Bali memiliki<br />

tingkatan penggunannya, misalnya: Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar.<br />

Bahasa Bali banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa. Bahasa Bali Alus yang<br />

disebut Basa Bali Alus Mider mirip dengan Bahasa Jawa Krama<br />

2. Sistem Organisasi Sosial<br />

a. Lembaga Kemasyarakatan<br />

Dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang melembaga dalam lembaga<br />

tradisional, yaitu desa, banjar, subak, saka/sekaha, gotong royong. Desa<br />

didasarkan atas kesatuan tempat. Banjar adalah desa adat. Subak adalah<br />

organisasi sistem pengairan. Seka/Sekaha adalah organisasi yang bergerak<br />

dalam lapangan hidup khusus. Gotong Royong adalah kerjasama dalam<br />

masyarakat desa.<br />

b. Sistem Kekerabatan<br />

Klen (Clan) yang sering pula disebut “kerabat luas” atau “keluarga besar”.<br />

Klen merupakan suatu kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan<br />

kepercayaan (religiomagis) dan kesatuan adat (tradisi), merupakan sistem<br />

sosial yang berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama baik melalui<br />

garis ayah (patrileneal) maupun garis ibu (matrilineal).<br />

c. Sistem Perkawinan<br />

Dalam adat lama perkawinan dipengaruhi sistem klen (dadia) dan sitem kasta<br />

(wangsa). Perkawinan sedapat mungkin dilakukan di antara warga se-klen<br />

17 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!