bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
terbentuk Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) yang mendirikan sekolah-sekolah.<br />
Inisiatif ini d<strong>ii</strong>kuti oleh etnis lain, seperti keturunan Arab yang mendirikan<br />
Djamiat-ul Chair meniru model THHK. Hal ini menyadarkan priyayi Jawa<br />
tentang pentingnya pendidikan bagi generasi muda, sehingga dibentuklah<br />
Budi Utomo.<br />
Tahun 1909 di Buitenzorg (Bogor) Serekat Dagang Islamiyah didirikan oleh<br />
RA Tirtoadisurya mengikuti model Siang Hwee (kamar dagang orang<br />
Tionghoa) yang dibentuk tahun 1906 di Batavia. Bahkan pembentukan<br />
Serikat Islam (SI) di Surakarta tidak terlepas dari pengaruh asosiasi yang<br />
lebih dulu dibuat oleh warga Tionghoa. Pendiri SI, Haji Samanhudi, pada<br />
mulanya adalah anggota Kong Sing, organisasi paguyuban tolong-menolong<br />
orang Tionghoa di Surakarta. Samanhudi kemudian juga membentuk Rekso<br />
Rumekso yaitu Kong Sing-nya orang Jawa.<br />
Lebih lanjut dikatakan bahwa golongan Tionghoa turut memfasilitasi<br />
terjadinya Sumpah Pemuda, dengan dihibahkannya sebuah gedung<br />
(SumpahPemuda) oleh Sie Kong Liong, dan beberapa nama dari kelompok<br />
Tionghoa sempat duduk dalam kepanitiannya, antara lain Kwee Tiam Hong<br />
dan tiga pemuda lainnya.<br />
Sin Po sebagai koran Melayu Tionghoa juga banyak memberikan sumbangan<br />
dalam menyebarkan informasi yang bersifat nasionalis. Lagu Indonesia Raya<br />
yang diciptakan oleh W.R. Supratman pertama kali dipublikasikan oleh Koran<br />
Sin Po Sebelumnya, pada tahun 1920-an Harian Sin Po memelopori<br />
penggunaan kata bumiputera sebagai pengganti kata inlander di semua<br />
penerbitannya. Langkah ini kemudian d<strong>ii</strong>kuti oleh banyak harian lain. Sebagai<br />
balas budi, semua pers lokal mengganti kata ‘Tjina ‘ dengan kata Tionghoa.<br />
Pada tahun 1931 Liem Koen Hian mendirikan PTI, Partai Tionghoa<br />
Indonesia, bukan Partai Tjina Indonesia.<br />
2. Masa Kemerdekaan<br />
Pada tahun 1945-an Mayor Jhon Lie menyelundupkan barang-barang ke<br />
Singapura untuk kepentingan pembiayaan republik. Ada pula tokoh lain<br />
seperti Djiaw Kie Siong yang menyediakan rumahnya dipakai untuk rapat<br />
persiapan kemerdekan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 16<br />
Agustus 1945.<br />
151 | P a g e