bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dipilih kerajaan atas kehendak rakyat umum adalah Patih Masih, seorang anak<br />
nelayan di tepian Sunagi Martapura, tepatnya di daerah Kuin.<br />
Kerajaan Banjar juga mempunyai lembaga perwakilan yang disebut Dewan<br />
Musyawarah. Dewan ini berfungsi untuk membicarakan masalah-masalah agama<br />
Islam. Dewan Musyawarah melakukan rapat untuk memutuskan hasil<br />
musyawarah secara demokratis. Di dalamnya yang berperan adalah<br />
Mangkubumi, Dipati, Jaksa, Khalifah, dan Penghulu. Yang disebut terakhir inilah<br />
yang bertugas memimpin pembicaraan dalam rapat.<br />
C. Sistem Sosial<br />
Nama Banjar diperoleh karena mereka dahulu – sebelum dihapus pada tahun<br />
1860, adalah warga Kesutanan Banjarmasin atau disingkat Banjar, sesuai dengan<br />
nama ibukotanya pada mulanya berdiri. Ketika ibukota dipindahkan ke arah<br />
pedalaman, terakhir di Martapura, nama tersebut nampaknya sudah baku atau tidak<br />
berubah lagi.<br />
Hubungan dengan orang Dayak dilestarikan dengan banyaknya wanitawanita<br />
Dayak yang menjadi permaisuri raja-raja Banjar.<br />
D. Ke<strong>budaya</strong>an Fisik<br />
1. Bahasa<br />
Bahasa yang dipakai oleh masyarakat Banjar adalah Bahasa Banjar, dengan<br />
elemen bahasa Melayu sangat dominan, kemudian ada unsur Bahasa Jawa dan<br />
bahasa Ngaju (Dayak). Kata ‘Banjarmasih’ yang sekarang menjadi Banjarmasin<br />
berasal dari unsur Bahasa Melayu yaitu ‘banjar’ yang berarti ‘kampung’ dan kata<br />
‘masih’ adalah sebutan perkampungan orang Melayu dalam ucapan Bahasa<br />
Ngaju. Kata Banjarmasih inilah yang kemudian menjadi Banjarmasin.<br />
2. Sistem Organisasi Sosial<br />
a) Kerajaan<br />
Salah satu sistem organisasi sosial yang tertua di Banjar adalah berdirinya<br />
sebuah kerajaan. Sebuah kerajaan tidak hanya berpengaruh secara politis,<br />
tetapi juga secara sosioalogis, etnis, dan religi. Sebelum berdirinya<br />
Kesultanan Banjar, ada beberapa dinasti kerajaan yang semuanya beragama<br />
Hindu, yaitu:<br />
1) Keration I disebut Kerajaan Kuripan / Kerajaan Tanjung Puri<br />
2) Keraton II disebut Kerajaan <strong>Negara</strong> Dipa<br />
45 | P a g e