bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Babang / abang (kakak laki-laki, dipakai kalangan Muslim)<br />
Caca (kaka perempuan, dipakai kalangan Muslim)<br />
Usy (kakak perempuan, dipakai kalangan Kristen)<br />
Broer / bung / bu (kakak laki-lki, dipakai kalangan Kristen)<br />
Nyong (netral)<br />
Bapa Raja (kepala desa)<br />
Beberapa contoh kata serapan Bahasa Melayu Ambon dari Bahasa Portugis<br />
dan Belanda:<br />
Ose (kamu) = Voce (Portugis)<br />
Fader (ayah) = Vader (Belanda)<br />
Marinyo (penyuluh) = Meirinho (Portugis)<br />
Muder (ibu) = Moeder (Belanda)<br />
Selain bahasa Melayu Ambon, di seluruh Maluku dari Kei sampai Ternate<br />
terdapat bahasa-bahasa daerah asli Maluku yang disebut dengan ‘Bahasa Tana’.<br />
Bahasa ini tidak hanya terdapat pada beberapa daerah atau desa-desa akan<br />
tetapi bahasa ini merupakan bahasa ibu orang Maluku. Bahasa ini sering disebut<br />
‘tana’ daripada ‘tanah’, walaupun artinya sama namun memiliki nilai yang<br />
berbeda dalam Bahasa Ambon. ‘Tana’ dalam Bahasa Ambon bisa berarti tanah,<br />
bisa juga berarti ditujukan kepada tanah leluhur di Pulau Nusa Ina, sehingga<br />
Bahasa Tana dapat diartikan sebagai bahasa asli Maluku.<br />
Bahasa sehari-hari adalah bahasa nasional, Bahasa Indonesia dalam dialek<br />
Melayu-Ambon. Terdapat sekitar 40 bahasa atau dialek lokal dari rumpun besar<br />
Austronesia maupun non-Austronesia. Pendukung ke<strong>budaya</strong>an di Maluku terdiri<br />
dari ratusan sub-suku, yang dapat d<strong>ii</strong>ndikasikan dari pengguna bahasa lokal.<br />
Yang diketahui masih aktif dipergunakan sebanyak 117 dari jumlah bahasa lokal<br />
yang pernah ada.<br />
2. Sistem Organisasi Sosial<br />
Meskipun masyarakat daerah ini mencerminkan karakteristik yang multikultur,<br />
tetapi pada dasarnya mempunyai kesamaan nilai <strong>budaya</strong> sebagai representasi<br />
kolektif. Salah satunya adalah filosofi Siwalima yang selama ini telah melembaga<br />
sebagai cara pandang masyarakat tentang kehidupan bersama dalam pelbagai<br />
hal. Dalam filosofi ini terkandung berbagai pranata yang memiliki nilai umum dan<br />
dapat ditemukan di seluruh wilayah Maluku.<br />
82 | P a g e