12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Orang kaya membuat rumah dengan <strong>bahan</strong> yang mahal, misalnya seng<br />

untuk atap, kaca untuk isi jendela, kayu yang dipakai adalah jenis kayu yang<br />

baik seperti cempaka, wasian, bahkan lingua yang terkenal sebagai kayu<br />

terbaik.<br />

b. Pakaian Adat<br />

Pada jaman dahulu busana sehari-hari wanita Minahasa terdiri dari baju<br />

sejenis kebaya, disebut wuyang (pakaian kulit kayu), memakai gaun yang<br />

disebut pasalongan rinegetan yang <strong>bahan</strong>nya terbuat dari tenunan bentenan.<br />

Kaum pria memakai baju karai, baju tanpa lengan dan bentuknya lurus,<br />

berwarna hitam terbuat dari ijuk. Selain baju karai, ada juga bentuk baju<br />

berlengan panjang, memakai kerah dan saku disebut baju baniang. Celana<br />

yang dipakai masih sederhana berbentuk celana pendek atau panjang.<br />

Selanjutnya busana Minahasa mendapat pengaruh dari bangsa Eropa dan<br />

Cina. Busana wanita yang mendapat pengaruh ke<strong>budaya</strong>an Spanyol terdiri<br />

dari baju kebaya lengan panjang dengan rok yang bervariasi. Sedangkan<br />

pengaruh Cina adalah kebaya berwarna putih dengan kain batik Cina dengan<br />

motif burung dan bunga-bungaan. Busana pria pengaruh Spanyol adalah<br />

baju lengan panjang (baniang) yang modelnya berubah menyerupai jas tutup<br />

dengan celana panjang. Bahan baju ini terbuat dari kain blacu berwarna<br />

putih. Pada busana pria pengaruh Cina tidak tampak.<br />

Busana Tona’as Wangko adalah baju kemeja lengan panjang berkerah tinggi,<br />

potongan baju lurus, berkancing tanpa saku. Warna baju hitam dengan<br />

hiasan bunga padi pada leher baju, ujung lengan dan sepanjang ujung baju<br />

bagian depan yang terbelah. Semua motif berwarna kuning keemasan.<br />

Sebagai kelengkapan baju dipakai topi berwana merah dihiasi dengan motif<br />

bunga padi warna kuning keemasan pula.<br />

Busana Walian Wangko pria merupakan modifikasi bentuk dari baju Tona’as<br />

Wangko. Warna putih dengan hiasan corak bunga padi, dilengkapi topi<br />

porong nimiles, terbuat dari lilitan dua kain berwana merah hitam dan kuning<br />

emas, melambangkan penyatuan langit dan bumi, alam dunia dan alam baka.<br />

Busana Walian Wangko wanita kebaya panjang tanpa kerah dan kancing,<br />

berwarna putih dan ungu dengan hiasan bunga terompet, kain sarong batik<br />

67 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!