12.11.2014 Views

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

bahan ajar budaya nusantara ii - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ahwa orangtua si gadis akan menerimanya; kalau tidak tentulah<br />

disarankan kawin lari.<br />

2) Kawin Lari atau Lari Bini; Kawin Lari atau Lari Bini adalah sistem<br />

perkawinan yang paling lazim. Hal ini terutama disebabkan orang Ambon<br />

umumnya lebih suka menempuh jalan pendek, untuk meghindari<br />

prosedur perundingan dan upacara. Kawin Lari sebenarnya dianggap<br />

kurang baik dan kurang d<strong>ii</strong>nginkan oleh pihak kerabat wanita. Sebaliknya<br />

dari pihak kerabat pemuda Kawin Lari lebih disukai, terutama karena<br />

pemuda itu hendak menghindari kekecewaan bila ditolak dan juga<br />

menghindari malu keluarga pemuda karena rencana perkawinan anaknya<br />

ditolak oleh keluarga wanita.<br />

Pada adat Kawin Lari, pada hari yang telah ditentukan, kira-kira satu<br />

minggu setelah dilarikan, keluarga pemuda akan membawa keluar si<br />

gadis dari persembunyiannya dan membawa ke rumah keluarga pemuda.<br />

Pada waktu memasuki rumah diadakan upacara tertentu yang kemudian<br />

d<strong>ii</strong>kuti dengan pesta. Si pemudi harus mengedarkan nampan berisi rokok,<br />

minuman dan lain-lain untuk memperlihatkan bahwa ia telah berperan<br />

resmi sebagai nyonya rumah. Teman-teman dan tetangganya diundang<br />

dalam pesta ini agar mengetahui bahwa ia telah menjadi isteri si pemuda.<br />

Kemudian ia akan tinggal bersama keluarga si pemuda.<br />

3) Kawin Masuk atau Kawin Manua; Pada perkawinan ini pengantin laki-laki<br />

tinggal di rumah keluarga wanita. Ada tiga penyebab perkawinan ini:<br />

alasan pertama keluarga si pemuda tidak dapat membayar mas kawin<br />

secara adat, maka ia harus bekerja di tanah kerabat isterinya. Alasan<br />

kedua keluarga si gadis hanya beranak tunggal, sehingga si gadis harus<br />

memasukkan suaminya dalam klen ayahnya untuk menjamin<br />

kelangsungan klen. Alasan ketiga adalah karena ayah si pemuda tidak<br />

mau menerima menantu perempuannya disebabkan oleh perbedaan<br />

status atau alasan lainnya.<br />

Secara umum poligami d<strong>ii</strong>zinkan, kecuali yang beragama Nasrani, akan<br />

tetapi jarang yang melakukan.<br />

c. Desa<br />

85 | P a g e

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!