12.03.2015 Views

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

EKONOMI<br />

Salah satu anjungan di<br />

Blok Mahakam<br />

ANTARA<br />

BUPATI Kutai Kartanegara Rita<br />

Widyasari pekan lalu menyambangi<br />

kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla.<br />

Sejumlah pejabat Kalimantan Timur<br />

ikut menyertai pertemuan yang diberitakan<br />

media lokal di Kalimantan Timur itu. Agenda<br />

pertemuan itu hanya satu: membahas kepemilikan<br />

saham 10 persen Blok Mahakam yang<br />

bakal menjadi jatah daerah.<br />

Provinsi Kalimantan Timur dengan Kabupaten<br />

Kutai Kartanegara memang bakal mendapat<br />

jatah saham itu. Kabupaten akan mendapat 6<br />

persen dan Provinsi 4 persen. Yang menjadi<br />

masalah hanya satu: dananya. “Pertanyaannya,<br />

dari mana uangnya?” kata Gubernur Kalimantan<br />

Timur Awang Faruk pekan lalu seperti dikutip<br />

detik finance. “Itu belum lagi SDM-nya.”<br />

Nilai mengambil alih saham ini memang<br />

sangat besar, puluhan triliun rupiah. Provinsi<br />

Maluku, misalnya, mesti menyediakan sekitar<br />

Rp 14 triliun agar bisa memiliki 10 persen saham<br />

Blok Masela.<br />

Karena tidak memiliki duit, Pemerintah Provinsi<br />

mengajak Yudhistira Bumi Energi untuk<br />

MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!