You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
EKONOMI<br />
Salah satu anjungan di<br />
Blok Mahakam<br />
ANTARA<br />
BUPATI Kutai Kartanegara Rita<br />
Widyasari pekan lalu menyambangi<br />
kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla.<br />
Sejumlah pejabat Kalimantan Timur<br />
ikut menyertai pertemuan yang diberitakan<br />
media lokal di Kalimantan Timur itu. Agenda<br />
pertemuan itu hanya satu: membahas kepemilikan<br />
saham 10 persen Blok Mahakam yang<br />
bakal menjadi jatah daerah.<br />
Provinsi Kalimantan Timur dengan Kabupaten<br />
Kutai Kartanegara memang bakal mendapat<br />
jatah saham itu. Kabupaten akan mendapat 6<br />
persen dan Provinsi 4 persen. Yang menjadi<br />
masalah hanya satu: dananya. “Pertanyaannya,<br />
dari mana uangnya?” kata Gubernur Kalimantan<br />
Timur Awang Faruk pekan lalu seperti dikutip<br />
detik finance. “Itu belum lagi SDM-nya.”<br />
Nilai mengambil alih saham ini memang<br />
sangat besar, puluhan triliun rupiah. Provinsi<br />
Maluku, misalnya, mesti menyediakan sekitar<br />
Rp 14 triliun agar bisa memiliki 10 persen saham<br />
Blok Masela.<br />
Karena tidak memiliki duit, Pemerintah Provinsi<br />
mengajak Yudhistira Bumi Energi untuk<br />
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015