Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNASIONAL<br />
AKU TAK RAGU<br />
SEDIKIT PUN BAHWA<br />
MOHAMMED-LAH JIHADI<br />
JOHN.... DIA SEPERTI<br />
SAUDARA BAGIKU.”<br />
terkejut saat mendengar berita bahwa dialah<br />
Jihadi John, karena itu bukanlah sosok yang aku<br />
kenal di sekolah,” kata Ahlam.<br />
Benarkah bukan Mohammed Emwazi di balik<br />
topeng Jihadi John?<br />
●●●<br />
Seorang mantan guru di Akademi<br />
Quintin Kynaston mengingat<br />
Mohammed Emwazi<br />
sebagai anak pemalu, tapi juga<br />
agak gampang naik darah. “Dia<br />
pernah sangat marah, dan kami<br />
perlu waktu agak lama untuk<br />
membuatnya tenang. Kami di<br />
sekolah mencoba membantu Mohammed<br />
me ngontrol emosinya. Dan sepertinya hal itu<br />
lumayan berhasil,” kata dia.<br />
Setelah lulus dari jurusan teknologi informasi<br />
di Universitas Westminster, London, Mohammed<br />
sempat bekerja di sebuah perusahaan di<br />
Kuwait. Bosnya sendiri tak paham mengapa<br />
Mohammed malah memilih bekerja di Kuwait.<br />
“Biasanya, orang dari sini pergi ke Inggris untuk<br />
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Mengapa<br />
dia malah ke sini? Aku tak pernah mengerti....<br />
Tapi dia karyawan terbaik yang pernah kami<br />
punya. Dia sangat baik berhubungan dengan<br />
orang. Dia kalem dan sopan sekali,” kata mantan<br />
bos Mohammed. Emwazi hanya tiga bulan bekerja<br />
di tempat itu. Bosnya masih sulit percaya<br />
bagaimana Mohammed Emwazi bisa jadi Jihadi<br />
John. “Bagaimana orang sekalem dan pendiam<br />
seperti dia bisa menjadi Jihadi John yang ada di<br />
televisi itu? Ini tidak masuk akal.”<br />
Namun seorang teman lama Mohammed<br />
sangat yakin bahwa Jihadi John sama dengan<br />
Mohammed Emwazi. “Aku tak ragu sedikit<br />
pun bahwa Mohammed-lah Jihadi John.... Dia<br />
seperti saudara bagiku. Aku yakin Jihadi John<br />
itu dia,” kata teman lama Mohammed.<br />
Asim Qureshi, direktur riset lembaga sosial<br />
CAGE, pernah beberapa kali berhubungan<br />
dengan Mohammed. Kepada Asim, Mohammed<br />
menuturkan perlakuan buruk dinas intelijen<br />
Inggris, MI5, kepadanya. Asim juga punya<br />
firasat kuat bahwa Mohammed-lah yang ada di<br />
MAJALAH DETIK 9 -15 MARET 2015