12.03.2015 Views

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SELINGAN<br />

Hasnan Habib, Jusuf Wanandi,<br />

Lee Khoon Choi (Duta besar<br />

Singapura), dan Lee Kuan Yew<br />

pada sebuah resepsi pada<br />

1975.<br />

REPRO: BUKU MENYIBAK TABIR ORDE<br />

BARU<br />

PERDANA Menteri Lee Kuan Yew<br />

harus menanti selama tujuh setengah<br />

tahun agar bisa diterima Presiden<br />

Soeharto. Selama itu ia terus berusaha<br />

melakukan lobi-lobi untuk bisa bertemu dan<br />

diterima menjadi sahabatnya. Keputusan Lee<br />

menjatuhkan hukuman gantung terhadap dua<br />

prajurit Marinir, Usman dan Harun, menjadi<br />

faktor utama kemarahan Soeharto.<br />

Bagi Soeharto, aksi Usman dan Harun melakukan<br />

pengeboman di Singapura merupakan<br />

bagian dari kebijakan konfrontasi rezim Orde<br />

Lama. Sebagai pemimpin Orde Baru, ia justru<br />

ingin memperbaiki kesalahan dan ingin menjalin<br />

hubungan lebih baik sebagai tetangga. Soeharto<br />

lantas mengutus Sekretaris Militer Mayjen<br />

MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!