You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SENI HIBURAN<br />
FILM<br />
Dalam sebuah baku tembak dengan<br />
gerombolan gangster, sebuah robot rusak<br />
parah. Deon yang memeriksa memutuskan<br />
membesituakan robot ini karena demikian<br />
parah rusaknya dan tak lagi dapat diperbaiki.<br />
Namun kemudian Deon jugalah yang<br />
akhirnya diam-diam mengambil robot itu<br />
untuk percobaan proyek terbarunya, yakni<br />
robot yang dilengkapi perasaan. Bos Tetra<br />
Vaal, Michelle Bradley (Sigourney Weaver),<br />
tak berminat pada robot berperasaan karena<br />
bukan itu yang dibutuhkan kepolisian. Maka,<br />
tanpa diketahui karyawan lain, dia naikkan<br />
robot yang sudah tak jelas bentuknya itu ke<br />
dalam mobil dan dibawa pulang.<br />
Sementara itu, gangster kere yang hidup<br />
di reruntuhan gedung sedang pusing ditagih<br />
utang gangster besar, gangster yang barusan<br />
mengalahkan polisi dan membuat satu robot<br />
mati kutu. Paling telat, dua hari lagi utang harus<br />
dibayar.<br />
Gangster kere ini hanya beranggotakan tiga<br />
orang, yakni Ninja (Ninja), Yolandi (Yo-Landi<br />
Visser), dan America (Jose Pablo Cantillo).<br />
Mereka berencana melakukan perampokan<br />
besar-besaran untuk dapat membayar utang,<br />
tapi nyata hambatannya, polisi berikut pasukan<br />
robotnya itu.<br />
“Kalau begitu, kita cari remote control yang<br />
mengendalikan robot-robot itu, lalu matikan,”<br />
Yolandi mencetuskan idenya.<br />
Pencarian di Internet menghasilkan nama<br />
dan foto Deon Wilson sebagai pencipta robot.<br />
MAJALAH DETIK 9 -15 MARET 2015