Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNASIONAL<br />
Sersan Han Jin-hong<br />
STRIPES<br />
wat jauh,” kata Lim Sung-bin, pengacara So-ri.<br />
Kala itu, gugatan So-ri kalah tipis. Hanya lima<br />
hakim, dari seharusnya minimum enam hakim,<br />
yang menyokong gugatan So-ri.<br />
Pekan lalu, majelis hakim Mahkamah Konstitusi<br />
kembali bersidang untuk menentukan nasib “hukum”<br />
perselingkuhan itu. Ini merupakan kelima<br />
kalinya selama lebih dari setengah abad undangundang<br />
itu digugat ke Mahkamah Konstitusi.<br />
Menurut Han Sang-dae, pejabat di Kementerian<br />
Kehakiman Korea Selatan, peraturan itu diperlukan<br />
untuk melindungi lembaga pernikahan.<br />
“Sebagian orang berpendapat bahwa tak boleh<br />
ada hukum yang ikut campur urusan di balik selimut.<br />
Tapi, jika kita memperbolehkan hubungan<br />
di luar nikah, hal itu akan mengancam moralitas<br />
seksual kita,” kata Han Sang-dae.<br />
Namun rupanya majelis hakim di Mahkamah<br />
Konstitusi punya pendapat lain. Pekan lalu, tujuh<br />
dari sembilan hakim di Mahkamah Konstitusi Korea<br />
Selatan memutuskan mengakhiri hukuman<br />
bagi suami atau istri yang berselingkuh.<br />
“Bertahannya rumah tangga mestinya bergantung<br />
pada iktikad dan cinta masing-masing<br />
pasangan,” hakim Park Han-chul menyampaikan<br />
pertimbangan. “Sekalipun perselingkuhan<br />
dianggap sebagai cacat moral, tak semestinya<br />
negara turut campur dalam urusan pribadi.”<br />
Dua hakim lain, Ahn Chang-ho dan Lee Jungmi,<br />
menyampaikan pertimbangan lain. “Perse-<br />
MAJALAH DETIK 9 -15 MARET 2015