You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
FOKUS<br />
Sidang paripurna DPRD DKI<br />
Jakarta beberapa waktu lalu.<br />
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM<br />
lain belanja pegawai, yakni gaji dan tunjangan<br />
pegawai Rp 16,6 triliun. Jumlah total pegawai<br />
Jakarta adalah 71.118 orang.<br />
Lalu gaji dan tunjangan anggota DPRD Rp<br />
48,6 miliar. Anggota DPRD mendapat tunjangan,<br />
yang jumlahnya sampai belasan, yang terdiri<br />
atas uang representasi, tunjangan keluarga,<br />
tunjangan jabatan, tunjangan beras, tunjangan<br />
PPH/tunjangan khusus, iuran asuransi kesehatan,<br />
uang paket, tunjangan komisi, tunjangan<br />
Badan Kehormatan, tunjangan alat kelengkapan<br />
lainnya, tunjangan perumahan, uang duka<br />
wafat/tewas, belanja penunjang operasional<br />
pimpinan DPRD Rp 676 juta, tunjangan Badan<br />
Musyawarah, dan tunjangan Badan Anggaran.<br />
Selain tunjangan tersebut, masih ada anggaran<br />
untuk DPRD, berupa tunjangan komunikasi<br />
intensif pimpinan dan anggota DPRD senilai<br />
Rp 11,4 miliar.<br />
Sementara itu, gaji dan tunjangan kepala<br />
daerah dan wakil kepala daerah dianggarkan<br />
Rp 252 juta, yang terdiri atas gaji pokok Rp<br />
97,9 juta, tunjangan keluarga Rp 11,7 juta, dan<br />
tunjangan jabatan Rp 135 juta. Masih disediakan<br />
juga biaya penunjang operasional kepala<br />
daerah/wakil kepala daerah Rp 54,3 miliar.<br />
Masih masuk dalam belanja tidak langsung<br />
adalah belanja untuk gaji dan tunjangan PNS Rp<br />
16,5 miliar, dengan perincian gaji pokok Rp 3,7<br />
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015