Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNASIONAL<br />
AKU TAK MELIHAT APA<br />
PUN, AKU TAK TAHU<br />
APA PUN.<br />
“Ukuran jas mereka yang satu kelewat kecil,<br />
satunya lagi kelewat besar. Warna-warnanya<br />
juga tidak cocok. Kami semua diam-diam tertawa.<br />
Mereka seperti dua orang yang tak pernah<br />
mengenakan jas. Mereka lebih mirip keledai<br />
dengan sadel,” Goran mengibaratkan.<br />
Tapi Goran tak tahu, di balik gaya keduanya<br />
yang tampak konyol, mereka<br />
membawa misi maut dari<br />
Moskow. Target yang diincar<br />
Lugovoi, mantan intel<br />
Dinas Intelijen Rusia (KGB),<br />
dan Kovtun, mantan prajurit<br />
Rusia, adalah “teman lama”<br />
mereka, Alexander Litvinenko.<br />
Seperti halnya Lugovoi, Litvinenko lama bertugas<br />
di KGB, dan belakangan di Dinas Keamanan<br />
Federal Rusia (FSB). Lantaran berseberangan<br />
dengan Vladimir Putin, kini Presiden Rusia,<br />
Litvinenko membelot ke Inggris. Di negaranya,<br />
Litvinenko dicap sebagai pengkhianat.<br />
Pada sore itu, Lugovoi dan Kovtun punya janji<br />
bertemu dengan Litvinenko di kantor Erinys International,<br />
perusahaan konsultan keamanan.<br />
Litvinenko merupakan salah satu konsultan lepas<br />
untuk Erinys. Litvinenko memperkenalkan<br />
Lugovoi dan Kovtun kepada Jim Reilly, konsultan<br />
senior di Erinys. Lugovoi menjanjikan bisa<br />
menjadi penghubung perusahaan Inggris yang<br />
ingin menjalin bisnis dengan Gazprom, raksasa<br />
gas dari Rusia.<br />
Sepanjang pertemuan sore itu, menurut<br />
Reilly, Lugovoi dan Kovtun terus mendesaknya<br />
minum teh. “Bukankah orang Inggris minum<br />
teh, apakah kamu tak minum teh?” Reilly<br />
menirukan Lugovoi. Pulang dari acara minum<br />
teh itu, Reilly dan Litvinenko diare dan muntah-muntah.<br />
“Aku tak pernah mengalami sakit<br />
seperti itu sebelumnya,” kata Reilly beberapa<br />
pekan lalu.<br />
l l l<br />
Pine Bar, Hotel Millennium, London, 1 November 2006<br />
Jarum pendek di jam belum menyentuh angka<br />
empat saat Alexander Litvinenko masuk ke<br />
lobi Hotel Millennium sore itu. Mengenakan<br />
jaket denim ala turis, Litvinenko longak-longok<br />
mencari dua kawan lama yang berjanji bertemu<br />
MAJALAH DETIK 23 FEBRUARI - 1 MARET 2015