12.03.2015 Views

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUS<br />

Wakil Ketua Dewan Perwakilan<br />

Rakyat Daerah DKI Jakarta<br />

Abraham Lunggana didampingi<br />

pengacara Razman Nasution<br />

memberi keterangan pers<br />

di Jakarta, Selasa (3/3). Ia<br />

menyatakan akan melaporkan<br />

Gubernur Ahok ke Bareskrim<br />

Mabes Polri dengan pasal<br />

pencemaran nama baik dan<br />

berbohong terkait kisruh APBD<br />

2015.<br />

ARI SAPUTRA/DETIKCOM<br />

Pelanggaran hukum yang dilakukan<br />

Ahok yang mana?<br />

Tadi jelas sejelas-jelasnya Pak Ahok melanggar<br />

hukum dengan menginstruksikan anak<br />

buahnya agar hasil pembahasan tidak di-input,<br />

yaitu masalah UPS. Katakan kalau UPS itu<br />

bukan usulan eksekutif, ya itu bisa jadi. Tapi<br />

kapan pembahasan itu terjadi? Pada waktu<br />

pembahasan kan kami punya hak. Dijelaskan<br />

kok tadi sama Wagub Pak Saefullah (Djarot<br />

Saiful Hidayat—red) bahwa ada hak-hak Dewan<br />

juga di situ dalam melakukan input e-budgeting.<br />

Kemudian, karena hak, dalam pembahasan itu<br />

ada rapat antara eksekutif dan Dewan, dalam<br />

hal ini komisi. Makanya yang namanya UPS itu<br />

masuk dalam pembahasan. Selesai diketok palu<br />

dalam paripurna. Kemudian Ahok menandatangani<br />

bersama Dewan, dan saat pidato terakhir<br />

Ahok mengatakan, “Saya mengucapkan ribuan<br />

terima kasih kepada Dewan.” Selesai.<br />

MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!