Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
CRIME STORY<br />
Semua gelang dan kalung (seberat)<br />
10 gram dan motor sudah enggak ada<br />
lagi, digadai.... Enggak tahu buat apa.<br />
Fatimah, 45 tahun, menyebut SM sedang pulang<br />
ke kampung halamannya di Banjarnegara,<br />
Jawa Tengah. “Ibunya sakit,” tutur dia.<br />
Menurut Fatimah, warteg itu adalah usaha<br />
kerja sama suaminya dengan sepupunya, SM,<br />
yang punya empat anak dan tiga cucu. Keuntungannya<br />
dibagi dua setiap dua tahun, dengan<br />
sistem berjualan secara bergiliran setiap<br />
tiga bulan. “Kalau dia (SM) yang lagi jualan,<br />
saya enggak jualan,” ucap Fatimah. “Tapi aplusan<br />
saja jarang ketemu.<br />
Waktu<br />
kemarin (giliran<br />
dagang), dititipin<br />
ke tetangga.”<br />
Selain Masitoh<br />
dan SM, polisi sudah memeriksa 13 orang saksi<br />
dalam kasus pembunuhan Tony. Mereka saksi<br />
di seputar tempat kejadian atau mereka yang<br />
kebetulan berada di dekat lokasi pada saat<br />
jasad Tony ditemukan, di antaranya dua pengemudi<br />
Metro Mini, AP dan FS, serta dua kernet,<br />
BP dan S. Polisi juga memeriksa SI, pemulung<br />
yang tinggal di seberang tempat kejadian, serta<br />
BG, kepala operasional taksi Express.<br />
“Kami masih mencari saksi-saksi di sekitar<br />
TKP, dengan radius 100-200 meter. Kami juga<br />
berkoordinasi dengan tim-tim dengan bantuan<br />
teknologi informasi, mudah-mudahan segera<br />
mendapat petunjuk,” kata Kepala Subbagian<br />
Humas Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris<br />
Aswin.<br />
Namun, meski sebelumnya polisi menyebut<br />
telah menemukan petunjuk, belum ada tersangka<br />
pelaku yang diburu. “Dari keterangan<br />
saksi dan barang bukti, belum ada yang mengarah<br />
ke tersangka,” ujar Kepala Unit Reserse<br />
Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Minggu Ajun<br />
Komisaris Murgiyanto.<br />
Sebelumnya, Kepala Satuan Reskrim Polres<br />
Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Indra<br />
Fadillah Siregar menyatakan semua informasi<br />
menyangkut latar belakang korban akan didalami,<br />
termasuk dugaan adanya motif cinta<br />
segitiga. “Katanya begitu (ada dugaan cinta<br />
segitiga), tapi ini masih kami dalami,” tutur<br />
Indra.<br />
Sampai saat ini, Masitoh merasa belum aman<br />
untuk membawa pulang ketiga anaknya ke Citayam.<br />
Ia sendiri sempat pulang ke rumahnya,<br />
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015