12.03.2015 Views

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Usulan anggaran dari DPRD<br />

Jakarta yang dikomentari<br />

"Pemahaman nenek Lu!" oleh<br />

Ahok.<br />

ISFARI HIKMAT/DETIKCOM<br />

Gedung DPRD DKI Jakarta.<br />

ARI SAPUTRA/DETIKCOM<br />

Setelah paripurna, memang ada masa tiga<br />

hari buat membenahi RAPBD yang sudah<br />

disahkan di paripurna. Seorang pejabat di Balai<br />

Kota Jakarta bercerita, proyek-proyek dari<br />

DPRD biasanya akan dititipkan pada tahapan<br />

ini. Kalaupun gagal, anggota Dewan biasanya<br />

langsung ke Kementerian Dalam Negeri. “Mereka<br />

biasa ke sana dan minta ini dan itu,” ujar<br />

sumber itu.<br />

Namun kali ini jalan tersebut buntu karena<br />

adanya sistem e-budgeting yang diterapkan<br />

Ahok. Menurut Gubernur, tidak ada bawahannya<br />

yang berani mengutak-atik anggaran karena<br />

sistem komputer akan merekam pelakunya.<br />

“Orang Bappeda sudah mulai buka mulut,<br />

mereka ditekan,” ujarnya.<br />

Tahun ini Ahok memang ngotot menerapkan<br />

sistem e-budgeting karena merasa sejak 2012<br />

MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!