Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
EKONOMI<br />
Sejumlah nelayan dan<br />
perahunya di Pelabuhan Tegal,<br />
Jateng, Kamis (2/10).<br />
ANTARA FOTO/OKY LUKMANSYAH<br />
IMAM Arifin sedang bersantai bersama<br />
beberapa temannya sesama awak kapal<br />
penangkap tuna Hutomo Putra Sejati. Mereka<br />
sudah sebulan tidak melaut, berada<br />
di Pelabuhan Perikanan Samudra, Muara Baru,<br />
Jakarta Utara. Pemilik kapal belum mengirim<br />
mereka kembali ke laut berburu tuna sirip<br />
kuning setelah pemerintah melarang bongkarmuat<br />
ikan di tengah laut alias transshipment.<br />
Sebelum ada larangan itu, Imam dan awak<br />
kapal lainnya bisa berbulan-bulan di laut berburu<br />
tuna. Meski kapal sudah penuh hasil tangkapan,<br />
mereka tak perlu mendekati pelabuhan<br />
karena, secara berkala, mereka akan didatangi<br />
kapal lain yang bertugas mengambil.<br />
“Sebelum ada larangan, kalau sebulan belum<br />
dapat tuna, bisa ditutup dengan sebulan atau<br />
dua bulan lagi di laut. Tapi sekarang enggak<br />
bisa karena harus balik isi solar,” kata pria asal<br />
dari Pemalang, Jawa Tengah, ini.<br />
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015