12.03.2015 Views

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

20150309_MajalahDetik_171

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SELINGAN<br />

Di sela makan malam<br />

pada peringatan Imlek, 26<br />

Februari lalu, warga Singapura<br />

mendoakan agar Lee kembali<br />

pulih.<br />

STRAIT TIMES<br />

Hsien Loong atau dikenal dengan nama BG<br />

Lee. Putra sulung Lee Kuan Yew itu, selain<br />

pernah menjadi menteri pertahanan, menjabat<br />

menteri junior di kementerian perdagangan<br />

dan industri pada 1985.<br />

Kala itu sempat muncul kritik Lee menjalankan<br />

nepotisme. Tapi Loong dan timnya berhasil<br />

mengatasi masalah saat Singapura dilanda<br />

resesi pada 1985. Lebih dari itu, sarjana matematika<br />

dari Cambridge itu memenangi kursi<br />

pemilihan pada Pemilu 1984.<br />

Selain di Cambridge, Loong mendalami<br />

ilmu kemiliteran di Fort Sill, Oklahoma, dan<br />

Command and General Staff College di Fort<br />

Leavenworth, Kansas. Ia juga belajar administrasi<br />

publik di Kennedy School of Government,<br />

Harvard.<br />

Pola suksesi ala Lee Kuan Yew itu oleh sebagian<br />

kalangan dipuji dan sempat disarankan<br />

oleh para pengamat politik di Indonesia untuk<br />

diterapkan Presiden Soeharto.<br />

Sejak 26 Februari lalu, Lee, yang berusia 91<br />

tahun, mendapat perawatan intensif di Singapore<br />

General Hospital karena menderita<br />

pneumonia. Pada 2013, dia masuk rumah sakit<br />

karena transient ischaemic attack, stroke ringan<br />

akibat penyempitan sesaat pembuluh darah<br />

otak, seperti yang pernah dialami mantan<br />

presiden Soeharto, yang meninggal pada 27<br />

Januari 2008. ■ PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT<br />

MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015<br />

MAJALAH DETIK 15 MARET 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!