You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SELINGAN<br />
Tap Untuk<br />
Melihat Video<br />
ENTAH disengaja atau tidak, Presiden<br />
Sukarno baru menemui tamunya, Lee<br />
Kuan Yew, beserta rombongan setelah<br />
15 menit tiba di Istana Merdeka<br />
pada 1960. Selama hampir 30 menit kemudian,<br />
keduanya terlibat pembicaraan empat mata.<br />
Dalam memoarnya, From Third World to First,<br />
The Singapore Story: 1965-2000, Lee Kuan Yew<br />
mengungkapkan isi pembicaraan kala itu. “Dia<br />
bertanya seberapa banyak jumlah penduduk<br />
di Singapura. ‘Satu setengah juta,’ jawab saya.”<br />
Penduduk Indonesia kala itu mencapai 100<br />
juta jiwa. “Berapa banyak kendaraan yang dimiliki<br />
Singapura?” Lee menukas, “Sekitar 1.000<br />
buah.” Kala itu di Jakarta ada sekitar 50 ribu<br />
kendaraan berlalu-lalang.<br />
Lee mengakui Sukarno adalah salah satu<br />
pemimpin yang dihormati dan menginspirasinya.<br />
Tapi percakapan bernada melecehkan itu<br />
memotivasinya dalam memimpin Singapura.<br />
Lee bertekad, sekalipun negerinya mungil, ia<br />
tak akan menjadikannya parasit bagi negara-<br />
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015