You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
FOKUS<br />
Nih ye, Ahok melanggar etika<br />
dan norma, melanggar stabilitas<br />
politik, menghina, memfitnah,<br />
memalsukan. Nah itu kan udah<br />
jelas.<br />
tanggal 4 Februari, setelah paripurna, eksekutif<br />
menyampaikan APBD versinya sendiri, dan<br />
langsung Ketua DPRD Pak Prasetyo Edi mengirim<br />
surat ke Kemendagri bahwa APBD itu tidak<br />
sah. Terus Kemendagri mengembalikan APBD<br />
itu.<br />
Terus bergulirlah penistaan<br />
dan penghinaan oleh Ahok<br />
kepada DPRD. Yang Anda tahu<br />
ada anggaran siluman, itu sumir<br />
yang selama ini kita dengar.<br />
Terus tadi, ketika rapat mediasi,<br />
ada fakta hukum, Gubernur mengatakan<br />
tidak akan meng-input<br />
yang bukan hasil pembahasan yang kita setujui<br />
karena akan meng-input hasil-hasil yang telah<br />
disepakati. Terus kita bilang, “Yang disepakati<br />
yang mana versinya?” Kebetulan di sana tadi<br />
tidak ada APBD-APBD, baik versi Ahok maupun<br />
versi yang sudah dilakukan pembahasan<br />
bersama.<br />
Kemudian ada fakta hukum yang mana dia<br />
(Ahok) selalu mengatakan kita akan terus melakukan<br />
e-budgeting. Kita sepakat e-budgeting.<br />
Masalah itu sudah selesai. Tidak ada masalah<br />
akan hal itu. Kemudian dia jangan ngotot masalah<br />
e-budgeting, melalaikan persoalan hukum di<br />
sini. Terjadi dialog. Diperintahkanlah beberapa<br />
orang, dikatakan bahwa jangan memasukkan<br />
yang bukan pembahasan.<br />
Yang bukan pembahasan yang mana?<br />
Disuruh tunjuk (jari) tuh yang mana. Tak ada<br />
yang nunjuk tuh. Artinya, eksekutif tahu kalau<br />
enggak ada lagi yang bisa dimasukkan selain<br />
pembahasan. Ketika itu Ahok emosinya naik<br />
karena tak ada anak buahnya yang dukung. Dia<br />
katakan satu contoh di Jakarta Barat, “UPS itu<br />
tidak ada usulan dari kami. Hai Wali Kota Jakarta<br />
Barat, jelaskan bagaimana?” Sambil berdiri,<br />
(Ahok) membentak-bentak.<br />
Akhirnya kita semua tahu pelanggaran etika<br />
dan norma dilakukan Ahok. Bukan hanya pelanggaran<br />
etika itu dilakukan di luar forum, tapi juga<br />
di depan forum. Artinya, SKPD, pejabat DKI mendapat<br />
tekanan luar biasa, dengan cara akan melakukan<br />
evaluasi setiap 3 bulan. Tiga bulan di luar<br />
logika, dong. Anggaran belanja saja satu tahun.<br />
Bagaimana mungkin evaluasi kinerja dilakukan 3<br />
bulan sekali? Kita dukung reformasi birokrasi, tapi<br />
harus jelas mekanismenya.<br />
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015