20150309_MajalahDetik_171

NASIONAL
Ketua Dewan Pimpinan
Pusat PAN Bima Arya
Sugiarto
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
bakal dicopot oleh kepengurusan baru pimpinan
Zulkifli. Sebab, sekitar 50 persen politikus
PAN, baik yang duduk di Dewan Perwakilan
Rakyat maupun di DPRD, adalah pendukung
Hatta Rajasa.
“Mereka enggak mau (setelah kongres) kemudian
dipecat, digeser, atau lainnya. Mereka
kan baru ada yang jadi ketua fraksi atau
pimpinan komisi,” ujar Bima, yang ikut dalam
pertemuan tersebut, kepada majalah
detik, Rabu pekan lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung
hingga menjelang subuh itu, para kader
juga masih mempertanyakan selisih jumlah
kertas suara yang masuk dengan absensi
peserta pemilihan yang terdaftar di panitia
kongres. Ada kelebihan 14 suara karena
pemilih sah hanya 564 orang, tapi suara
yang diperoleh kedua calon
melebihi suara terdaftar,
yakni 582.
Dari jumlah itu,
Zulkifli mendapat
292 suara, sementara
Hatta hanya kalah tipis, memperoleh 286
suara, dan 4 suara dianggap tidak sah. “Tapi
Bang Hatta ingin menatap ke depan,” tutur
Bima, yang juga menjabat Wali Kota Bogor.
Pertemuan di Hotel Laguna itu dilanjutkan
esok paginya di Hotel Hyatt, Bali. Di sana juga
dikaji sejumlah opsi untuk menghadapi perkembangan
yang terjadi di partai itu. Namun
Bima enggan menyebut opsi-opsi tersebut.
“Saya tidak bisa buka sekarang,” ucapnya.
Kendati begitu, Bima mengakui para kader
pendukung Hatta sudah melontarkan sejumlah
usul. Ada yang ingin “beristirahat” sebagai
pengurus partai, seperti yang dilakukan Wakil
Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, ada pula
yang mengusulkan agar mereka mendirikan organisasi
massa. Ia menyebut usulan-usulan itu
baru sebatas omongan di dalam pertemuan.
“Ada juga yang (ingin) keluar (dari PAN),”
katanya. “Tapi Bang Hatta menenangkan kami.
Dia bilang akan ‘pasang badan’ jika nanti ada
penzaliman.”
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Ibnu Mahfud
menyatakan keresahan yang muncul di kalang-
MAJALAH DETIK 9 - 15 MARET 2015