11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

“Perlombaan senjata<br />

nuklir seperti dua orang<br />

sedang duduk di kolam<br />

bensin dan menghabiskan<br />

waktu mereka dengan<br />

menyalakan korek api.”<br />

Foto: Dok. Greenpeace<br />

ARAH PENGEMBANGAN ENERGI<br />

PADA 2005-2025, tidak ada perubahan<br />

kebijakan keenergian nasional<br />

secara substansial. Sumber energi ma-<br />

sih mengandalkan pada energi fosil,<br />

dengan sedikit penurunan dari 94% (2005)<br />

menjadi 89.5% (2025). Jadi penurunan komposisi<br />

energi ini dalam 20 tahun ke depan<br />

hanya sebesar 4.5%. Dalam kurun waktu tersebut,<br />

terdapat pergeseran-pergeseran sebagai<br />

berikut:<br />

Batubara muncul sebagai sumber energi<br />

yang dominan, dari porsi penggunaan sebesar<br />

14.1% (2005) menjadi 32.7% (2025).<br />

Gas bumi tetap menempati posisi kedua<br />

dengan peningkatan proporsi dari 26.5%<br />

(2005) menjadi 30.6% (2025).<br />

Meski cadangan minyak nasional diduga<br />

sudah terkuras habis pada 2023, namun<br />

proporsi konsumsi minyak nasional<br />

2025 masih tinggi (26.2%) meski menyusut<br />

secara signifikan dibanding 54.4% pada<br />

tahun 2005.<br />

Sumber energi panas bumi meningkat<br />

dari 1.4% (2005) menjadi 3.8% (2025).<br />

Sumber energi nuklir akan dioperasikan<br />

pada 2015, dan pada 2005 akan memberikan<br />

sumbangan sebesar 1.99%.<br />

Meski dari segi kapasitas akan mengalami<br />

sedikit kenaikan, namun proporsi sumber<br />

energi PLTA mengalami penurunan dari<br />

Poster: Dok. WALHI<br />

John Denver<br />

Penyanyi dan pencipta lagu<br />

3.4% (2005) menjadi 2.4% (2025).<br />

Komposisi energi terbarukan di luar<br />

PLTA meningkat secara amat tidak signifikan<br />

dari 0.2% (2005) menjadi 2.31% (2025).<br />

ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP 201

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!